Sebanyak 220 bangunan liar yang berdiri di atas saluran air sehingga menutupi akses jalan ke Pasar Pal Meriam, Matraman, dibongkar aparat Satpol PP, Rabu (12/8). Pembongkaran yang dipimpin Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad tersebut berjalan lancar tanpa adanya perlawanan dari pemilik bangunan.
Sebelum dilakukan pembongkaran, Wakil Walikota memimpin apel petugas penertiban di halaman parkir Pasar Pramuka. Apel diikuti 235 personel gabungan yang berasal dari Satpol PP, TNI dan Polri.
“Penertiban ini dalam rangka memanusiakan seluruh pedagang, karena tempat berdagang itu adalah pasar bukan ditempat yang menyalahiaturan,” kata Wakil Walikota di lokasi penertiban.
Husein mengungkapkan, sebanyak 220 bangunan yang dibongkar telah menyalahi aturan karena berdiri di atas saluran air. “Jadi berhak kami tertibkan untuk mengembalikan fungsinya seperti semula,” ujarnya.
Aksi penertiban bangunan liar ini menurut Husein, untuk membuat Jakarta nyaman untuk seluruh warganya. Dirinya pun menghimbau agar seluruh masyarakat taat pada peraturan yang berlaku.
“Jangan mendirikan bangunan di atas saluran air, karena dapat menyebabkan banjir sehingga merugikan masyarakat luas,” pesannya.
Bangunan yang dibongkar rata-rata sudah belasan tahun, menutupi saluran air di sepanjang akses jalan ke Pasar Pal Meriam. Umumnya bangunan tersebut merupakan kios dan warung makan yang buka mulai pukul 08.00-21.00 WIB. Jumlah pedagang selama ini ada 53 orang, mereka berjualan aneka makanan dan minuman serta ada juga yang dagang meubel bekas. (Jonathan/Kominfomas JT)