Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, banjir terjadi di kota Jakarta sering disebabkan tidak berfungsinya saluran air dengan optimal. Sampah dan lumpur kerap membuat saluran air mampet atau mengalami pendangkalan sehingga air yang tidak tertampung pun meluap hingga menggenangi lingkungan di sekitarnya.
“Sampah sering mengakibatkan saluran air mampet sehingga bila hujan airnya meluap menimbulkan banjir bagi rumah disekitarnya,” kata Walikota, saat memimpin aksi kebersihan minggu pagi di Jl. Olahraga 1, RT 010/RW 05 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Minggu (16/8).
Dirinya pun mengajak agar masyarakat ikut menjaga kebersihan saluran-saluran air di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Upaya yang dilakukan, dapat dengan aksi kerja bakti yang rutin dilakukan setiap hari minggu.
“Warga saya harap rutin melakukan kerja bakti secara rutin setiap minggu pagi,” ujarnya.
Walikota mengatakan, dirinya sengaja setiap minggu melakukan kerja bakti bersama warga agar mereka termotivasi menjaga kebersihan lingkungan. Namun menurut Walikota, dirinya tidak ingin aksi kerja bakti yang dilakukan hanya berupa seremonial, tanpa aksi nyata.
“Saya tidak mau aksi kerja bakti hanya seremonial, namun harus benar-benar ada hasilnya demi menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan nyaman,” ujar Walikota.
Terkait aksi yang dilakukan di RW 05 Kelurahan Cililitan, bertujuan untuk menormalisasi saluran air di kawasan tersebut yang mampet dan tidak berfungsi sebagai mana mestinya.”Banyak sisa-sisa makanan dan limbah minyak goreng yang sudah mengendap sehingga membuat saluran air mampet,” kata Walikota.
Dirinya pun meminta setelah saluran air dibersihkan dari sampah agar warga ikut menjaganya. Jangan lagi ada warga yang membuang sampah ke saluran air karena dampaknya akan merugikan masyarakat luas.
“Saya juga agar warga membuat lubang kontrol di saluran air, agar bila ada sampah dapat mudah dibersihkan,” tukasnya. (Maman/Rodin/Kominfomas JT)