Warga Kampung Pulo, mulai Jumat pagi (21/8), berbondong-bondong mulai pindah ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat. Tercatat dari 519 Kepala Keluarga (KK) Kampung Pulo dari RW 01, RW 02 dan RW 03 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, sudah ada 444 KK yang mengambil undian, sementara warga yang mengambil kunci hunian barunya mencapai 336 KK.
“Dari 336 KK yang telah mengambil kunci ada tiga warga yang menolak pindah dan mengembalikan kunci rusun,” kata Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sewa Sederhana (UPRS) Wilayah 3 Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Sayid Ali, di Rusunawa Jatinegara Barat, Jumat (21/8).
Jumlah warga yang mengembil kunci menurut Sayid kemungkinan besar akan terus bertambah, karena data yang disampaikannya baru sampai pukul 15.00 WIB. “Semua data bisa berubah karena hanya sampai pukul tiga siang, sementara kegiatan ini terus berlangsung hingga malam hari,” kata Sayid.
Terkait tiga warga yang mengembalikan kuci unit rusun, menurut Sayid, karena tidak bersedia dipindah domisili KTP sesuai tempat tinggalnya yang baru di Rusunawa Jatinegara Barat. Ketiganya yaitu atas nama, Abduk Rojak, Kampung Pulo, RT 05/03, Kampung Melayu, Jatinegara dengan nomor KTP 3201350311600005 dan Tita Rustiana, Kampung Pulo, RT 13/02, Kampung Melayu, Jatinegara dengan nomor KTP 317503661277007. Selain itu, Amri Nasir, Jl Pisangan Baru III no 13, RT 06/06, Pisangan Baru, Matramatan, dengan nomor KTP 3175010909760006.
"Dari keterangan, mereka mengaku sudah memiliki rumah ditempat lain. Seperti Amri Nasir, sebenarnya punya rumah di Pisangan Baru tapi juga punya rumah di Kampung Pulo," ujarnya.
Dikatakan Sayid, persyaratan pemindahan domisili KTP sesuai tempat tinggal merupakan salah satu persyaratan wajib. Sebab, dengan domisili yang sesuai unit akan memudahkan montoring terhadap penghuni.
"Kalau ada yang diperjual belikan akan cepat terdeteksi. Yang bersangkutan sudah menandatangani pernyataan mengembalikan kunci kepada kita," tukasnya. (Jonathan/Kominfomas JT)
