Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memantau dua lokasi waduk di Jakarta Timur bagian selatan, yaitu Waduk Cimanggis-Cibubur dan Waduk Pondok Ranggon, Hari Minggu (28/6/2020).

Dalam kunjungannya, Wakil Gubernur, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juani, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Kusmanto.

Wakil Gubernur mengatakan, tujuan pengecekan waduk ini untuk melihat sejauh mana banjir di wilayah Jakarta Timur.

"Ternyata setelah kita cek ke lapangan banjir yang terbanyak di Jakarta berada di wilayah Jakarta Timur, sesuai arahan bapak Gubernur kami akan carikan solusi penanganan banjir di wilayah Jakarta Timur," jelas Riza.

Usai peninjauan, Riza mengatakan, pembiayaan terkait waduk akan bekerjasama dengan pemerintah pusat dan swasta, karena membutuhkan biaya yang dinilai sangat besar.

"Karena tidak mungkin semua dibebankan mulai dari pembebasan lahan, normalisasi, naturalisasi waduk, kali, semua ke APBD (Anggaran Belanja Pemerintah Daerah) Provinsi DKI Jakarta," tambahnya.

Ia mengatakan, pengaturan waduk nantinya akan dilakukan berdasarkan, Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang rencana tata ruang dan kawasan perkotaan Jabodetabek-Punjur telah diteken.

"Terima kasih kepada bapak Wali Kota Jakarta Timur walaupun belum ada anggaran sudah membuat sodetan dari Kali Sunter menuju Waduk Pondok Ranggon, yang tadinya wilayah di sini banjir tingginya 150 cm sekarang sudah berkurang menjadi 50 cm," tambahnya.

Ia berharap, penanganan segera selesai dan banjir di wilayah Jakarta, khususnya Jakarta Timur. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, mengatakan, pembangunan Waduk Pondok Ranggon sangat baik.

Menurutnya, jika penanganan Waduk Pondok Ranggon 1,2 dan 3 telah selesai, maka dampaknya adalah banjir di Jakarta Timur akan berkurang.

"Buktinya sudah ada ketika dibuat sodetan oleh bapak Wali Kota Jakarta Timur banjir dari Kali Sunter berkurang," kata Taufik. (JS)