Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur akan segera memperbaiki halte bus yang rusak. Hingga saat ini tercatat ada 13 halte bus di Jakarta Timur yang mengalami kerusakan, antara lain berada di Jalan Matraman Raya, Pramuka, Pemuda, Ahmad Yani, Raya Bogor, Perintis Kemerdekaan dan Jatinegara Barat.
Namun dari 13 halte yang rusak tersebut, hanya tiga halte yang menjadi wewenang Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur. Sementara 10 halte lagi, karena terintegrasi dengan moda transportasi busway menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta.
"Kita sudah pembagian tugas, kalau sarana dan prasarana terintegrasi dengan busway menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta, di luar itu tanggung jawab Sudin Perhubungan dan Transportasi," terang Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur, Bernad Oktavianus Pasaribu, Senin (31/8).
Bernard mengatakan, tiga halte bus yang menjadi tanggung jawab pihaknya, satu hal berada di Jl. Matraman Raya dan dua halte di Jl. Raya Bogor. Ketiga halte tersebut rincinya, halte Slamet Riyadi di sisi barat Jl. Matraman Raya, Kelurahan Kebon Manggis, selanjutnya Halte Pusdikkes di sisi timur Jl. Raya Bogor, Kelurahan Kramajati dan halte PLN di Jl. Raya Bogor, samping kanan Kantor Camat Kramatjati.
Kerusakan maisng-masing halte menurut Bernard berbeda-beda. Mulai dari yang nyaris roboh, atap rusak, gigi belalang ringsek, tempat duduk stainless steel rusak, tempat duduk keramik ambrol, bahkan ada sekitar empat halte rangkanya rusak disebabkan tersenggol kendaraan yang melintas.
"Halte di Jatinegara Barat contohnya, itu pondasinya di samping aliran air, tergerus semacam abrasi. Kita sudah data halte mana saja yang butuh perbaikan dan datanya sudah dikirim ke Dinas. Akan segera dilakukan perbaikan," tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)