Pasca hari raya Idul Fitri hingga akhir bulan Agustus 2015, Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur telah menggelar empat kali operasi Bina Kependudukan (Biduk), dengan sasaran para pendatang baru. Dalam kegiatan yang digelar di empat lokasi yang berbeda di Jakarta Timur tersebut telah diterbitkan sebanyak 1.260 Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Timur Ahmad Fauzi mengatakan, empat lokasi pelaksanaan operasi biduk tersebut yaitu, di kelurahan Pulogadung tanggal 12 Agustus, Kelurahan Klender tanggal 22 Agustus, Kelurahan Pulogebang tanggal 26 Agustus dan Kelurahan Cipinang Besar Selatan tanggal 29 Agustus.
"Kita targetkan ke lokasi yang menjadi kantong pendatang baru, mereka banyak yang kerja di sektor informal, di sana banyak rumah kos, rumah kontrakan," kata Fauzi, di kantornya, Rabu (2/8).
Fauzi merinci, sebanyak 1.260 SKDS yang dikeluarkan pihaknya, paling banyak dikeluarkan di Kelurahan Pulogadung yaitu 396 SKDS. Selanjutnya Kelurahan Cipinang Besar Selatan ada 366 SKDS, disusul Kelurahan Pulogebang sebanyak 289 SKDS dan Kelurahan Klender 209 SKDS.
Menurut Fauzi, dari 65 kelurahan di Jakarta Timur, ada 10 kelurahan yang dianggap sebagai kantong pendatang baru. Pihaknya pun akan terus menggelar operasi Biduk secara merata di seluruh kecamatan yang ada di Jakarta Timur.
"Fungsi Biduk agar pendatang mau melaporkan kedatangannya ke pengurus RT/RW dan kelurahan. Pasca lebaran, pelayanan memang khusus pendatang baru, tidak melayani KTP, jadi melayani SKDS. Memang pada saat biduk kebetulan ada warga minta dilayani akta kelahiran, kita tetap layani, tetap kita tampung," tukas Fauzi. (Jonathan/kominfomas JT)