Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar konsultasi publik terkait rencana pembangunan sodetan Kali Ciliwung mengarah ke KBT (Kanal Banjir Timur) tahap ke-2 untuk warga RW 04 Kelurahan Bidara Cina dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, di GOR Jakarta Timur, Jl. Otista Raya, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (19/8/2020).
Konsultasi publik ini digelar sejak 18 Agustus yang sebelumnya dihadiri warga RW 014, kemudian dilanjuti pada hari ini untuk RW 04 Kelurahan Bidara Cina. Wilayah tersebut merupakan wilayah yang akan terdampak rencana pembangunan sodetan.
Dalam sambutan, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan, rapat konsultasi publik digelar agar masyarakat yang terdampak dalam rencana pembangunan sodetan Kali Ciliwung mendapatkan hak-haknya. Begitu pun juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membantu warga yang terdampak dalam hal segala kepengurusan administrasi hingga urusan kepindahan sekolah bagi pelajar.
“Kami di sini bertujuan membantu warga hingga titik keputusan akhir, agar masyarakat sejahtera,” ujar Sekda dalam sambutannya.
Sementara Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Uus Kuswanto, selaku moderator pada konsultasi publik ini menyampaikan untuk RW 04 sudah ada 92 KK (Kepala Keluarga) yang sudah terdata di Provinsi DKI Jakarta. Ia mengatakan warga telah menyetujui rencana pembangunan sodetan kali Ciliwung ke KBT (Kanal Banjir Timur).
"Alhamdulillah warga menyutujui, sehingga harapan kami yang selama ini dalam mengatasi banjir dapat teratasi. Ini demi kebaikan kita bersama dalam mengatasi banjir,” tutur Uus.
Ia mengungkapkan, berdasarkan pendataan untuk RW 014 ada 19 KK dan RW 04 92 KK dengan total 111 Kepala Keluarga di dua RW yang terkena rencana pembangunan sodetan. Uus menyampaikan, setelah konsultasi publik tahap ke-2 selesai, selanjutnya nanti tahap penataan lokasi.
"Data terkini sudah sesuai, kemudian lebih lanjutnya BPN (Badan Pertanahan Negara) Jakarta Timur untuk melakukan penataan lokasi," ungkapnya.
Kemudian Sudarman selaku Kepala BPN Jakarta Timur menyampaikan setelah ini akan melaksanakan penataan lokasi, kemudian pengumuman, penilaian, hingga musyawarah.
“Mudah-mudahan pengerjaan sodetan Kali Ciliwung ini berjalan sesuai target, serta mengurangi banjir yang ada di bantaran Kali Ciliwung dan KBT,” ungkap Sudarman.
Kepala BBWSCC (Balai Besari Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), Bambang Heri Mulyono, menambahkan, rapat konsultasi publik merupakan tahapan persiapan dari rencana pembangunan sodetan sepanjang 1,2 kilometer lebih.
"Kami menargetkan pembayaran ganti keuntungan bagi warga terdampak direalisasikan pada bulan Desember 2020. Serta pembangunan fisik rampung selama 720 hari atau pada 2023 mendatang," ujar Bambang. (AD)