Dalam pertemuan antar pedagang KBT (Kanal Banjir Timur) dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (27/8/2020), Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Uus Kuswanto, membahas kelanjutan ditiadakannya aktifitas perdagangan di area KBT (Kanal Banjir Timur).
Wakil Wali Kota, selaku pemimpin rapat dalam pertemuan ini, mengatakan, para pedagang yang hadir diberikan arahan untuk direlokasi. Ia menjelaskan, Pemerintah tetap meniadakan aktifitas perdagangan di sepanjang KBT demi mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Jakarta Timur.
“Kita di sini menerima aspirasi para PKL (Pedagang Kaki Lima) ini, dan kita memberikan arahan untuk tidak ada aktifitas dagang di KBT di tengah pandemi COVID-19, demi kepentingan bersama,” pungkas Wakil Wali Kota.
Ia menambahkan, peniadaan aktivitas perdagangan di sepanjang KBT ini mengingat kasus COVID-19 di Jakarta Timur masih terbilang tinggi, maka jajaran pemerintah menghindari hal-hal yang beresiko menjadi kerumunan warga.
“Di tengah pandemi COVID-19 ini kita berusaha untuk menghindarkan warga untuk berkerumun, seperti aktifitas dagang di KBT,” tuturnya.
Anggota DPRD Jakarta Komisi A, Thopaz Nuhgraha Syamsul, dalam pertemuan ini menyampaikan aspirasi warga atau para pedagang di KBT untuk berkinginan tetap berdagang di sana.
“Memang di sini kita menyampaikan aspirasi warga untuk tetap berdagang, namun di tengah pandemi COVID-19 kita fokuskan dan bekerjasama dengan Pemerintah dalam menangani kasus COVID-19,” ujar Thopaz. (AD)