Hasil tes darah terhadap sapi yang berasal dari Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) di wilayah Jakarta Timur menunjukkan hasil memuaskan. Petugas dari Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, tidak menemukan hewan kurban yang terjangkit parasit darah.
“Tes darah terhadap sapi di tempat penampungan hewan kurban sejauh ini hasilnya negatif,” kata Kepala Suku Dinas KPKPJakarta Timur Bayu Sari Hastuti, Senin (21/9).
Menurut Bayu, dari 10 kecamatan di Jakarta Timur, pihaknya sudah melakukan pemeriksaaan sampel darah hewan kurban di delapan kecamatan. Sementara dua kecamatan lagi, yaitu Kecamatan Pulogadung dan Cakung, kegiatan tes darah masih belum rampung.
“Untuk satu kecamatan diambil sampel lima tempat penampungan hewan kurban. Untuk satu tempat penampungan hewan kurban, diambil sampel secara acak sebanyak dua ekor sapi,” kata Bayu.
Bayu mengungkapkan, rencananya Rabu (23/9), akan dilakukan cek darah terhadap hewan kurban di Kecamatan Pulogadung dan Cakung. Pada kegiatan itu, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana direncanakan akan ikut memonitor langsung ke lapangan.
Sementara itu, hasil monitoring Sudin KPKP Jakarta Timur di 10 kecamatan, hingga Minggu (20/9), jumlah total TPnHK sebanyak 316 lokasi. Lokasi tersebut yaitu di Kecamatan Pulogadung (23 lokasi), Duren Sawit (53), Cakung (25), Jatinegara (17), Makasar (24), Cipayung (61), Kramatjati (30), Ciracas (46), Matraman (15) dan Pasar Rebo (22).
Untuk jumlah hewan kurban yang ada di 316 lokasi TPnHK, tercatat untuk sapi 6.798 ekor, kerbau 1 ekor, kambing 14.143 ekor dan domba 1.231 ekor. “Tempat penampungan hewan kurban terbanyak ada di Kecamatan Cipayung sebanyak 61 lokasi dan paling sedikit di Kecamatan Matraman yang hanya 15 lokasi,” tukas Bayu. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)