Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta secara masif melakukan program Grebeg Lumpur fase pertama di lima waduk wilayah DKI Jakarta. Langkah itu dilakukan sebagai persiapan pencegahan ancaman banjir saat memasuki musim hujan.
Grebeg Lumpur difokuskan pada pengerukan waduk, sungai, saluran-saluran untuk memperbesar daya tampung agar bisa menampung debit air yang bertambah di kala musim hujan.
Kali ini, kegiatan tersebut di Waduk Ria Rio, Jalan Pulo Mas Utara, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/9/2020).
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengungkapkan, Grebeg Lumpur ini menerjunkan kurang lebih 15 eskavator di Waduk Ria Rio setiap harinya untuk mengeruk lumpur yang mengendap. Pengerukan juga melibatkan petugas Suku Dinas SDA Kota Administrasi Jakarta Timur dan Dinas SDA dengan mengedepankan protokol kesehatan selama menunaikan tugas selama pandemi.
"Pengerukan telah kita mulai sejak Maret dan April. Ini semua tujuannya untuk menampung kapasitas waduk, sungai-sungai yang sedang kita lakukan pengerukan. Kita lakukan masif di lima wilayah, saluran mikro, makro, kali, PHB (penghubung) kali besar, maupun waduk-waduk," kata Juaini di lokasi.
Dijelaskan Juaini bahwa Grebeg Lumpur ini juga bagian evaluasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan berkaca dari banjir yang terjadi di Ibu Kota pada Januari dan Februari lalu yang diakibatkan saluran yang tidak berfungsi optimal.
"Kita ingat, pada banjir di Januari lalu kan saluran kita banyak yang tidak maksimal. Untuk itu, hari ini kita giatkan lagi. Pengerukan ini semua target sampai Desember," pungkasnya. (AJ)