Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, meninjau lokasi pemotongan hewan kurban di Masjid An-Nur, Komplek Taman Buaran Indah, RW 14 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Kamis (24/9). Pada hari raya Idul Adha, tempat pemotongan hewan kurban di masjid An-Nur, didesain dan menerapkan pola pemotongan hewan layaknya RPH (Rumah Potong Hewan).

"Warga di Buaran RW 14 mengadakan pemotongan sendiri, tapi standar pemotongannya adalah RPH, petugas-petugasnya sudah sebagian ngambilnya juga dari RPH. Mekanisme dan higienisnya juga standar RPH," kata Bambang.

Dirinya menilai tempat pemotongan hewan kurban dengan konsep RPH seperti ini bisa diterapkan di masjid lainnya, selama luas lahan dan fasilitasnya memadai.

"Kalau saya melihat sejauh ini sudah bagus, darah juga nggak bercecer ke mana-mana. Disiram semua masuk ke saluran trus yang mengalir ke tempat penampungan. Di tempat penampungan semuanya jadi satu. Ini adalah percontohan pemotongan hewan kurban yang SOP nya sesuai," ungkap Bambang.

Hal senada juga disampaikan Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Bayu Sari Hastuti. Dia mengapresiasi gagasan kreatif warga terkait tempat pemotongan hewan kurban yang dibangun swadaya oleh masyarakat hanya dalam waktu dua minggu ini.

"Ini sangat bagus sekali, ini merupakan percontohan pemotongan hewan kurban, yang mana selain tempatnya higienis, lebih cepat pemotongan hewannya, sehingga daging bisa didistribusi segera ke masyarkat yang membutuhkan," ungkap Bayu. (Jonathan/Kominfomas JT)