Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mebuat sumur resapan sedalam 20 meter di Jalan DI Pandjaitan, depan Kantor Kecamatan Jatinegara. Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, mengatakan, pembuatan sumur tersebut menggunakan pipa 4 inchi di dua titik.
"Sangat bermanfaat sekali karena dapat mengurangi debit air dari saluran air di Jalan DI Pandjaitan dan dari jalan tol becakayu atas," tukas Wali Kota saat meninjau proses pembuatan sumur resapan di lokasi, Selasa (22/9/2020).
Ia menyebutkan, pihaknya akan memperbanyak sumur resapan dengan kontrol perawatan dari Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur dan Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Timur. Ini dilakukan tak hanya sebagai instalasi tetapi dapat bermanfaat sebagai pengendali banjir, baik kualitas air atau tabungan air.
Wali Kota menjelaskan, pembuatan sumur resapan ini sudah dikonsultasikan kepada para ahli untuk melhat lapisan, kandungan dan kepekaan tanahnya, serta intensitas tanah untuk bisa meresap air atau tidak.
"Untuk serapan air saat hujan turun, sumur resapan ini cukup efektif. Selain itu kita juga akan menormalisasi saluran air yang sudah tidak berfungsi lama langsung air kita alirkan ke danau," jelasnya.
Dua titik sumur resapan yang ada di Jalan DI Pandjaitan ini sudah dites saat turunnya hujan selama 3-4 jam pada 20-21 September 2020 di wilayah Jakarta Timur. Buktinya, tidak ada genangan karena air cepat surut.
“Setelah diukur satu sumur bisa menampung 4 titik air saat hujan turun di jalan DI Panjaitan ini,” katanya.
Wali Kota, menegaskan, sebagai antisipasi selama musim penghujan, pihaknya telah menyiapkan petugas d itempat yang sering terjadi genangan untuk mengecek saluran air yang kemungkinan tersumbat karena adanya sampah.
Kedepannya, Wali Kota menargetkan 40 titik sumur resapan air di sejumlah lokasi genangan air di wilayah Jatinegara, mulai dari Kodam Jaya – Pasar Gembrong. Selain itu, diharapkan semua pemilik gedung wajib membuat sumur resapan air. (ID)