Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana berharap, pendistribusian beras untuk rumah tangga miskin (Raskin) dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Untuk Jakarta Timur sendiri pada tahun 2015 ini ditargetkan ada sebanyak 57.141 RTS-PM (Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat) yang menerima beras Raskin.
“Alokasi pagu Raskin tahun 2015 untuk Kota Administrasi Jakarta Timur sebesar 10.285.380 Kilogram yang diperuntukkan bagi 57.141 RTS-PM," kata Walikota, saat membuka kegiatan monitoring dan evaluasi pendistribusian program Raskin tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur, di Ruang Serba Guna Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa(29/9).
Walikota mengatakan, Jakarta Timur sendiri ada penambahan Pagu Raskin sesuai dengan Surat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 8.84/Menko/PMK/IX/2015 tanggal 18 September 2015, yaitu ada penambahan Pagu Raskin sebesar 1.714.230.
"Saya harapkan pelaksana distribusi Raskin di kelurahan dapat terealisasi 100 persen,” ujarnya.
Walikota mengatakan, program subsidi beras bagi masyarakat berpendapat rendah (program Raskin) adalah program nasional lintas sektoral baik horizontal maupun vertikal. Program ini bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan beras masyarakat berpendapatan rendah dan untuk mengurangi beban pengeluaran para RTS-PM.
Selain itu, program ini juga untuk meningkatkan akses masyarakat berpendapatan rendah dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok sebagai salah satu hak dasarnya.
"Pendistribusian raskin harus dikoordinasikan dengan baik antara tim koordinasi Raskin tingkat provinsi, kota, kecamatan dan tim pelaksanaan tingkat kelurahan yang merupakan titik distribusi," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan data BULOG Divre Jakarta untuk triwulan III sampai dengan tanggal 28 September tahun 2015, penyaluran bersa Raskin di Jakarta Timur telah mencapai 57,46 persen dari alokasi pagu Raskin tahun 2015 sebesar 11.999.610 Kg.
"Dengan pencapaian kinerja tersebut diharapkan para pelaksana raskin tingkat kelurahan untuk dapat bekerja lebih maksimal pada triwulan selanjutnya," tutup Bambang. (Jonathan/Kominfomas JT)
