Jakarta Timur Perlu 900 Ribu Sumur Resapan

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menyampaikan, perlunya pembuatan sumur resapan untuk menekan angka genangan dan bajir di Jakarta Timur. Hal itu disampaikan saat memimpin Sosialisasi Gerakan Menabung Air di Jakarta Timur di Ruang Rapat Khusus Walikota, Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (2/10/2020).

Kegiatan ini digelar secara virtual dan disiarkan langsung melalui media sosial Youtube Sudin Kominfotik Jakarta Timur.

“Tadi disampaikan oleh Masyarakat Air Indonesia sesuai kajian perlu 900.000 sumur resapan, tentunya Pemerintah tidak bisa bekerja tanpa bantuan stakeholder,” ujar Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar.

Menurutnya, Pemerintah tidak bisa berbuat tanpa bantuan dari para stakeholder (pemangku kepentingan), pengusaha swasta, masyarakat, penghuni perumahan, dan warga di perkampungan sehingga target yang diharapkan bisa tercapai.

“Pertama, air yang diturunkan adalah rahmat bukan musibah dengan bagaimana kita bisa mengatur dengan baik dengan cara membuat sumur resapan sesuai rekomendasi dari masyarakat air Indonesia. Kedua, perlunya kolaborasi dan sinergitas mulai dari jajaran ditingkat Kota, Camat, Lurah, RT dan RW,” paparnya.

Wali Kota, menjelaskan, sosialisasi gerakan menabung air di Jakarta Timur ini bertujuan agar pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat bisa melakukan gerakan menabung air ini.

“Alhamdulillah, respon dari semua pihak sangat bagus, artinya masyarakat memang sangat senang dan antusias sekali,” ujarnya.

Disamping itu, lanjutnya, pihaknya juga melakukan pembenahan-pembenahan Waduk Pondok Panggon, Waduk Rambutan, Waduk TIU, Waduk Ria Rio, Waduk Pilar Jati yang ada di cipinang melayu, termasuk waduk yang ada di daerah cakung JGC,” papar Wali Kota.

Ia, berharap, semoga ketika turun hujan tidak terjadi lagi seperti awal tahun 2020 yang mengalami banjir besar dan dapat terwujud Jakarta Zero Run Off (program pengendali banjir dengan sumur resapan) di Jakarta Timur. (ID)