Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur memfokuskan penanganan COVID-19 dan banjir saat ini. Hal ini disampaikan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, dalam Rapat Gugus Tugas RW dan Karang Taruna tingkat Kelurahan Gerakan Memakai Masker di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur secara virtual.
Rapat ini dipimpin oleh Wali Kota dari Ruang Rapat Khusus Lantai 2 Blok A, Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (12/10/2020).
Dalam rapat tersebut Wali Kota menilai anak muda dan Karang Taruna dalam membantu Pemerintah melawan COVID-19. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur DKI Jakarta untuk melibatkan pemuda lantaran kerap menjadi pelangar protokol kesehatan, baik dalam beraktivitas di daerah kerumun atau tidak memakai masker.
"Peran anak muda sangat penting dalam membantu pemerintah untuk melawan COVID-19. Peran dari anak muda bisa menjadi garda terdepan,” ujar Wali Kota.
Ia menilai, anak muda bisa ikut mengajak kepada warga masyaralat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, dan melaksnakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) dalam kehidupan sehari-hari.
Selain penanganan COVID-19, Wali Kota mengatakan fokus penanganan lain adalah masalah banjir di tengah pandemi, khususnya di daerah rawan seperti Kelurahan Bidara Cina dan Kelurahan Cipinang Melayu.
“Jika terjadi banjir dan adanya pengungsian, di tempat pengungsian agar mematuhi protokol kesehatan, dibatasi daya tampungnya menjadi hanya 50 persen saja,” ujarnya.
Ia meminta ada penerapan jaga jarak, memakai masker, dan sering mencuci tangan di pengungsian agar tidak terjadi klaster penularan COVID-19 baru. Ini dilakukan agar bisa membantu menurunkan angka kasus COVID-19 di Jakarta Timur. (JS)