Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur merelokasi warga yang berada di bantaran Kali Rengas RT 008/RW 08 Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (19/10/2020).
Relokasi tersebut diawali dengan apel Operasi Kemanusiaan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar dalam membantu relokasi warga ke rusun guna normalisasi Kali Rengas.
“Saya terima kasih kepada warga yang tinggal di bantaran Kali Rengas yang mau mengikuti dan mendukung program Pemerintah dengan mau direlokasi ke Rusun Albo Kelurahan Cakung Barat dan Rusun Rawa Bebek Kelurahan Pulo Gebang,” kata Anwar.
Menurutnya, Pemerintah perlu menormalisasi beberapa kali yang ada di wilayah Jakarta Timur karena saat ini sudah memasuki musim penghujan, salah satunya Kali Rengas.
Ia menyebutkan, saat ini Kali Rengas berukuran lebar hanya sekitar 2 meter dan akan dinormalisasi dengan lebar 12 meter dengan panjang sekitar 400 meter.
“Saat hujan turun, warga yang tinggal dibantaran kali ini kebanjiran hingga 1,5 meter bahkan bisa satu minggu menunggu banjir surut di Kantor Kelurahan,” ujarnya.
Wali Kota, mengatakan, ada sebanyak 25 KK (Kepala Keluarga) menempati 18 bangunan yang ada di bantaran Kali Rengas hari ini direlokasi ke Rusun Albo dan Rusun Rawa Bebek.
Ia berharap, jangan sampai saat di masa pandemi COVID-19 tempat pengungsi menjadi klaster baru, untuk itu Pemerintah memberikan solusi agar warga mau direlokasi kerusun agar tidak kebanjiran dan aman.
“Karena kita khawatir saat banjir datang, para pengungsi di penampungan lebih rawan menjadi klaster baru,” tukasnya.
Sementera itu, Camat Cakung, Achmad Salahuddin, mengatakan, proses relokasi ini sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi kepada warga bantaran Kali Rengas, dan setelah diberikan penjelasan para warga sadar dan mau direlokasi kedalam rusun.
“Tanah yang mereka tempati saat ini memang bukan tanah mereka dan mereka menyadari itu dan keingin tidak ingin kebanjiran lagi, Alhamdulillah mereka mau pindah ke rusun,” tukas Achmad.
Ketua RW 08 Kelurahan Cakung Timur, Syarif Hidayatullah, mengatakan, dengan adanya pendekatan secara persuasif warga mau mengikuti imbauan Pemerintah dan mau pindah ke rusun, warga pun merasa senang telah mendapatkan fasilitas rusun dari Pemerintah.
“Kita sebagai pengurus RW sangat senang mereka tidak akan kebanjiran lagi karena sudah mendapatkan tempat tinggal di dalam rusun,” ujar Syarif. (ID)