Walikota Jakarta Timur Drs. HR Krisdianto, M.Si, menantang para Lurah untuk membuat bank sampah di seluruh RW yang ada di wilayahnya. Bagi Lurah yang telah memiliki bank sampah di setiap RW, dijanjikan akan mendapatkan hadiah, sebuah sepeda motor.
“Saya akan memberi bonus atau hadiah kepada Lurah yang semua RW-nya punya bank sampah. Saya kasih hadiah sepeda motor,” kata Krisdianto, saat menghadiri Silaturahmi Minggu Pagi (SMP) di RW 02 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (31/8).
Namun walaupun telah berkali-kali disampaikan, hingga detik ini belum ada satupun Lurah yang menjawab tantangan Walikota tersebut. “Sudah saya tantang begitu, sampai sekarang belum ada yang maju,” kata Walikota.
Untuk di Kelurahan Pondok Bambu sendiri, saat ini dari 12 RW yang ada, baru terdapat 2 bank sampah. Untuk itu Walikota meminta kepada Lurah Pondok Bambu Budi Novian agar menggerakkan warga membuat bank sampah di tingkat RW.
Menurut Krisdianto, upaya yang dilakukannya tersebut tidak lain untuk merangsang para Lurah untuk ikut mengatasi masalah sampah dengan melibatkan partisipasi masyarakat. “Sampah itu masalah yang pelik, karena tiap orang menghasilkan sampah. Disamping sudah tugas pemerintah, masyarakat juga diminta minta berpartispasi sampah,” katanya.
Dipilihnya bank sampah, karena selain dapat mengatasi masalah sampah, juga dapat memberikan penghasilan tambahan bagi warga. Sebelum sampah di buang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), sampah dipilah-pilah terlebih dahulu di setiap rumah.
“Jadi sebelum dibuang ke TPS, sampah sudah dipilah di setiap rumah tangga. Mana yang bisa dijual, contohnya botol bekas air mineral dan kardus dapat dikumpukan warga untuk dikirim ke bank sampah,” kata Walikota.
Pembuatan bank sampah di beberapa tempat, sangat membantu pemerintah untuk mengatasi masalah sampah. “Bank sampah sangat bermanfaat. Selain sampah berkurang, lingkungan juga menjadi bersih dan warga setempat mendapatkan penghasilan tambahan. Kalau setiap RW punya bank sampah, bereslah Jakarta Timur,” ujar Walikota.
Kegiatan SMP Walikota Jakarta Timur ini diikuti para pejabat, antara lain Wakil Walikota Jakarta Timur H. Husein Murad, Sekretaris Kota Jakarta Timur Arifin, Asisten Pemerintahan Jakarta Timur Sutia dan para Kepala SKPD di Pemkot Jakarta Timur. Hadir pula Camat Duren Sawit Abu Bakar dan Lurah Pondok Bambu Budi Novian.
Sebelum meninjau lokasi kegiatan, Walikota dan para pejabat berkumpul di Kantor Kelurahan Pondok Bambu. Selanjutnya mereka naik sepeda menuju RW 02 Kelurahan Pondok Bambu menyusuri Jl. Pahlawan Revolusi dan Jl. Cipinang Muara II.
Warga sendiri sangat antusias menyambut kedatangan Walikota dan rombongan. Bahkan sebelum memasuki lokasi acara di sebuah lahan kosong di RT 007/RW 02 Kelurahan Pondok Bambu, Walikota dan rombongan disambut dengan atraksi Reog Ponorogo.
Ketua RW 02 Kelurahan Pondok Bambu H. Ahmad Syaihakim mengatakan, wilayahnya merupakan salah satu RW Unggulan di Kelurahan Pondok Bambu, dengan meraih banyak prestasi, salah satunya berhasil meraih Juara I Gerakan Sayang Ibu (GSI) Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Partisipasi warga pun diungkapkannya cukup baik dengan melakukan Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) setiap hari jumat dan kerja bakti membersihkan lingkungan pada hari Minggu pagi.
Saat ini pihaknya juga sedang membangun gedung Sekretariat RW dengan bantuan dana CSR dari PT Hutama Karya. Gedung yang terdiri dari dua lantai tersebut saat ini pengerjaannya sudah mencapai 50 persen dan diperkirakan menghabiskan dana Rp 250 juta.
“Diharapkan gedung Sekretariat RW dapat digunakan awal tahun 2015 mendatang,” kata Ahmad.
Menurutnya, wilayah RW 02 merupakan wilayah langganan banjir. Setiap kali musim hujan, ketinggian air bias mencapai 2 meter. Namun seiring rampungnya pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT), wilayah RW 02 Kelurahan Pondok Bambu telah bebas dari banjir.
“Dulu banjir terjadi akibat luapan Kali Sunter. Namun setelah ada KBT, debit air Kali Sunter sudah berkurang dan warga di RW 02 juga sudah tidak kebanjiran lagi saat musim hujan,” tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)