Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur memberikan sosialisasi `Kampung Tangguh Bencana` di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/11/2020).
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, mengatakan, dalam sosialisasi Kampung Tangguh Bencana ini Ia mengajak seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan peran masyarakat untuk mengantisipasi datang musim penghujan yang berisiko terjadinya bencana.
Ia menyebutkan, wilayah RW 16 Kelurahan Cililitan akan menjadi contoh `Kampung Tangguh Bencana` karena terletak di area Kali Ciliwung dan berisiko menjadi daerah banjir saat hujan tiba.
“Kita mengikuti Instruksi Gubernur agar masyarakat diajak kolaborasi. Semuanya berperan dalam hal penanganan banjir dan didukung oleh UKPD terkait,” ujar Wali Kota.
Ia mengatakan, saat ini sedang dilakukan rekayasa dan persiapan simulasi penanganan tanggap bencana. Hal ini dilakukan agar ketika bencana semua UKPD terkait bersiap dengan tupoksi masing-masing.
“Ini dilakukan agar ketika terjadi bencana tidak saling tunjuk atau saling menyalahkan, bekerja sesuai tupoksi dan SOP (standar operasional prosedur),” tambahnya.
Wali Kota menyampaikan, dalam ‘Kampung Tangguh Bencana’ semua risiko terjadinya bencana disiapkan agar tidak terjadi yang tidak diinginkan, seperti evakuasi hingga tempat penampungan yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Namun, Ia tetap berharap bencana banjir tidak terjadi di wilayahnya.
“Harapannya kita bisa melayani masyarakat dengan baik, ingat pesan Gubernur, jangan sampai terjadi korban jiwa. Perlu ditegaskan, keselamatan masyarkat yang utama,” pungkasnya. (AD)