Cegah Terjadinya Korban Hanyut, Pagar Besi dan Imbauan Terpasang di BKT

Mengantisipasi bahaya hanyut dan tenggelam bagi anak-anak di lingkugan RT 003/RW 04 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur memasang spanduk imbauan dan pagar besi dengan tulisan `Dilarang Bermain Dan Berenang Di Area Banjir Kanal Timur (BKT)`.

Lurah Pondok Kopi, Rasikin, mengatakan, pemasangan spanduk imbauan dan pagar pengaman itu sebagai upaya pencegahan untuk mencegah bocah hanyut dan tenggelam setelah viral video anak-anak bermain perosotan di bantaran sungai BKT.

“Kami langsung tindaklanjuti, para petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) langsung kita kerahkan memasang himbauan dan pemagaran. Initinya jangan sampai terulang lagi kasus korban tenggelam,” kata Rasikin, saat dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).

Ia menjelaskan, terkait video yang sempat viral di media sosial dengan memperlihatkan 8 anak sekolah dasar bermain perosotan di ujung saluran pembuangan air menuju Kali BKT. Ujung saluran pembuangan air dari lingkungan warga berukuran lebar 10 meter itu dibangun dengan material coran semen yang menukik menuju bantaran sungai.

Rasikin menambahkan, kondisi saluran yang berlumut dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain seluncuran dan berenang di Kali BKT.

“Sementara ini kita pasang pagar besi untuk menghalau mereka. Pagar besi pengaman sepanjang 10 meter dipasang di sejumlah celah masuk menuju bantaran sungai untuk mencegah ada orang tercebur,” paparnya.

Namun demikian, Rasikin berharap Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) selaku otoritas Kali BKT rutin meninjau kondisi aset mereka dan melakukan langkah pencegahan terhadap potensi yang membahayakan warga.

Ia pun telah mengumpulkan seluruh pengurus RT dan RW di sekitar bantaran sungai soal potensi bahaya tenggelam di Kali BKT.

“Kalau kita sifatnya hanya mengamankan dan memelihara. Infrastruktur adalah tanggung jawab BBWSCC. Saya harap mereka memonitor aset mereka jangan sampai justru membahayakan warga. Harus aman,” pungkasnya.

Sebelumnya, 2 bocah hanyut dan dilaporkan hilang selama 2 hari pada Jumat (6/11/2020). Jasad korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah Tim Evakuasi melakukan pencarian sejak dinyatakan hilang. (AJ)

Foto Dok. Kelurahan Pondok Kopi