80 Persen Turap Rusak Di Jaktim Sudah Tertangani

Untuk mengantisipasi terjadinya luapan air dari kali, sungai, maupun saluran penghubung (PHB), Pemkot Jakarta Timur berupaya memperbaiki kondisi turap yang rusak dan roboh. Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazid Bustomi, mengatakan masih banyak titik turap rusak yang belum dijangkau. Namun, diakuinya, hampir 80 persen turap yang rusak sudah tertangani.

"Kalau spot-spot turap rubuh misalnya 100 meter kita usahakan langsung tangani. Hampir 80 persen turap yang roboh-roboh sudah tertangani. Itu konsen kita, kalau kita dapat laporan dari masyarakat dan staf kita di lapangan langsung saya perintahkan untuk di TL," ungkap Yazid Bustomi, Kamis (22/10).

Dikatakan dia, perbaikan atau pemeliharan turap difokuskan pada titik rawan diantaranya saluran PHB Utan Kayu Selatan, Matraman dan Kali Baru di Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara.

"Masih banyak titik-titik yang rusak, karena terbatas anggaran tapi kita optimalkan titik-titik rawan," ucapnya.

Begitu juga dengan banyaknya lubang di bagian turap Kalibaru, pertigaan Jalan Hek, Kramat Jati. Di mana saat debit air meningkat pada musim hujan, air meluber dan menggenangi Jalan Raya Bogor.

"Kalau banjir di lampu merah hek keluar sampai bikin macet jalan. Kita tangani yang bocor-bocor itu dengan membuat saluran gendong," tandas Bustomi. (Jonathan/Kominfomas JT)