Cegah Kerumunan, Kawasan KBT Ditutup Tiga Hari Sejak Malam Tahun Baru

Keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memutuskan tali rantai penyebaran penularan COVID-19 di Ibu Kota terus di gencarkan. Hal itu, nampak pada pelarangan dari berbagai kegiatan saat menjelang malam pergantian tahun baru yang kerap terjadi kerumunan massa.

Salah satunya, wilyah Kota Administrasi Jakarta Timur yang memfokuskan pada penutupan jalan dikawasan Kanal Banjir Timur (KBT) yang kerap menjadi lokasi favorit warga dalam berkumpul selama malam pergantian tahun.

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, saat memimpin langsung pengamanan malam pergantian tahun mengatakan, penutupan kawasan KBT dilakukan sebagai pengetatan skala besar fasilitas publik agar perayaan tahun baru aman dari ancaman pandemi COVID-19.

Dalam kegiatan yang dihadiri Forkopimko (Forum Komunikasi Pimpinan Kota) Jakarta Timur tersebut, Wali Kota mengingat seluruh warganya agar merayakan malam pergantian tahun 2020 - 2021 dilakukan di rumah saja.

"Kita tegaskan kami bersama TNI-POLRI mengimbau agar masyarakat Jakarta Timur merayakan malam pergantian tahun baru di rumah, nikamti liburan bersama keluarga," kata Wali Kota.

Ia menjelaskan, pengendalian ketat dilakukan dengan patroli skala besar, pembubaran kerumunan dan penegakan hukum mulai pukul 19.00 WIB dimulai dari lalu lalang, pertokoan, pedagang kaki lima dan kerumunan massa.

"Kita akan lakukan langkah persuasif hingga penindakan hukum atau yustisi," tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Arie Ardian, mengatakan, seluruh personel gabungan akan mengamankan sejumlah titik keramaian pada malam tahun baru.

"Kita mencegah potensi lonjakan kerumunan agar terhindar penularan COVID-19," ujarnya.

Hal senada diungkapkan, Komandan Komandan Kodim (Dandim) 0505/JT, Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto, yang menyatakan, malam pergantian tahun kali ini beda dengan sebelumnya karena masih dalam suasana pandemi.

"Agar kita semua mengikuti anjuran dan himbauan pemerintah tentang larangan mengadakan perayaan malam tahun baru agar tidak menimbulkan kerumunan yang mengakibatkan timbulnya klaster baru penyebaran covid-19," ujar Edy. (AJ)