Sebanyak 323 petugss Sudin Lingkungan Hidup (LH) Kota Administrasi Jakarta Timur disiagakan untuk penanganan kebersihan di wilayah Jakarta Timur. Sebelum ke lapangan, mereka mengikuti apel bersama di halaman Kantor sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Jumat (1/1/2021).
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin, mengatakan, walau Pemerintah Provinsi DKI telah melarang adanya kerumunan massa dan konvoi kendaraan saat malam tahun baru tetapi pihaknya tetap melakukan antisipasi.
Di lima wilayah Ibu Kota, pihaknya mengerahkan 1.000 petugas personelnya. Dari jumlah tersebut, 323 personel di antaranya khusus untuk wilayah Jakarta Timur.
"Angka ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata menurunkan 7.000 personel saat pengamanan malam tahun baru. Dampak dari penutupan tempat-tempat tersebut, diprediksi timbunan sampah tidak sebanyak saat malam tahun baru sebelumnya," jelas Syaripudin.
Kendati demikian untuk mengantisipasinya, pihaknya tetap mengerahkan personelnya walaupun jumlahnya berbeda dengan sebelumnya. Karena pihaknya ingin menjamin bahwa Jumat pagi kawasan Ibu Kota bersih dari sampah malam tahun baru.
"Karena di masa pandemi ini semua harus mematuhi protokol kesehatan. Tempat usaha, tempat hiburan, tempat wisata semua tutup. Konvoi kendaraan juga dilarang. Sehingga kerumunan massa di jalan juga diharapkan bisa berkurang," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Herwansyah, menambahkan, selain mengerahkan 323 personel, pihaknya juga mengerahkan 20 armada truk sampah, 27 germor, 23 mobil pick up.
Kemudian, turut dikerahkan aramda 12 street sweeper untuk membersihkan jalan raya dan satu unit alat berat. Selain itu, juga disediakan alat kebersihan berupa 327 sapu lidi, 40 keranjang loa, 40 cangkrang sampah dan 700 kantong plastik untuk sampah.
Ratusan personel dikerahkan di sejumlah lokasi. Diantaranya perempatan Pasar Rebo, Perempatan PGC, kawasan TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jl. Pemuda, Jl. Pramuka, kawasan KBT (Kanal Banjir Timur), Jl. Inspeksi Kalimalang dan sejumlah titik lainnya.
"Tempat wisata TMII dan kawasan KBT ditutup, tentunya potensi timbunan sampah berkurang. Apalagi konvoi di jalanan juga sudah dilarang," kata Herwansyah. (VS)
Foto Dok. Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur