Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana targetkan pengerukan lumpur dan pembersihan sampah di saluran penghubung (PHB) Tegal Amba, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, rampung akhir November 2015. Diharapkan setelah dinormalisasi, saluran sepanjang 1,5 kilometer ang memisahkan Kelurahan Duren Sawit dengan Kelurahan Klender tersebut dapat menjadi pengendali banjir di kawasan yang dilintasinya.
"Sebelum pengerukan Saluran PHB Tegal Amba sangat kumuh dan banyak sampah tergenang serta sedimen lumpur yang sangat tebal, sekarang sudah sangat jauh berbeda dan berfungsi dengan baik," ungkap Walikota, saat meninjau pengerjaan normalisasi PHB Tegal Amba, Kamis sore (29/10).
Menurut Walikota, saat ini proses pekerjaan saluran sudah mencapi 20 persen. Diharapkan, akhir bulan November 2015, saluran PHB sepanjang 1,5 kilometer tersebut akan selesai.
"Lamanya pengerjaan ini akibat ada salah satu rumah dan beberapa jembatan yang harus dibongkar karena menghalangi masuknya alat berat,” kata Walikota.
Walikota mengatakan, di lokasi ada dua alat berat yang dikerahkan Sudin Tata Air Jakarta Timur untuk mengeruk lumpur. Sementara untuk pembuangan lumpur dan sedimen, di lahan milik Pesantren Azziyadah yang lokasinya dekat saluran PHB Tegal Amba.
"Ada 1 Rumah yang sudah ditertibkan karena mengganggu proses normalisasi PHB Tegal Amba, nantinya akan diganti sesuai NJOP. Tadinya pemilik bangunan akan kita pindah ke rusun, tapi saat berdialog dengan pemilik keberatan serta menolak karena jarak yang jauh dengan lokasinya berjualan,” papar Walikota.
Walikoat berharap, setelah dinormalisasi warga setempat dapat menjaja kebersihan PHB Tegal Amba. Warga jangan membuang sampah ke dalam saluran air karena dapat menimbulkan banjir.
“Masyarakat saya harapkan tidak lagi membuang sampah sembarangan dan bisa menjaga kebersihan lingkungan sekita. Jika sudah selesai warga juga bisa memakai saluran PHB Tegal Amba untuk menjadi sarana rekreasi,” tukas Walikota. (Jonathan/Kominfomas JT)