Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengaku prihatin, banyak warga yang membangun tempat tinggalnya di bantaran Kali Cakung Lama. Seperti yang terjadi di RT 01/RW 05 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, bangunan liar milik warga dibangun di atas sedimen yang terbentuk secara alami di kali tersebut.

"Saya lihat sedimentasi ini terjadi secara alami. Namun sayangnya inj dimanfaatkan warga untuk mendirikan rumah tinggal. Kami akan koordinasi dengan unit terkait untuk menertibkan bangunan ini agar aliran kali berfungsi kembali," ujar Bambang, Selasa (3/11).

Maraknya pemukiman warga di atas sedimen Kali Cakung Lama ini sudah berlangsung sejak tahun 2002 lalu. Tecatat sudah ada belasan bangunan milik warga yang dibangun di atas sedimen Kali Cakung Lama yang panjangannya mencapai 200 meter.

Walikota mengatakan, akan meminta pihak Sudin Tata Air Jakarta Timur berkoordinasi dengan Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta untuk menormalisasi kali tersebut. Para pemilik bangunan yang ada di atas sedimen kali tersebut juga akan dipanggil melalui pihak Kelurahan dan Kecamatan untuk ditertibkan.

Menurut Kasudin Tata Air Jakarta Timur, Yazied Bustomi,  pihaknya akan menindaklanjuti temuan tersebut. “Kita akan cek lagi berkas-berkasnya, karena nanti akan ketahuan kondisi kali yang sebenarnya. Jika terjadi okupasi atau penyerobotan lahan tentu akan kita perkarakan," ujarnya. (Jonathan/Kominfomas JT)