Walikota: Sampah Di Jakarta Timur Masih Aman

Walaupun pembuangan sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sempat terhambat akibat penghadangan truk sampah oleh warga dan ormas di kawasan Cileungsi, menurut Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana tidak berdampak besar terhadap sampah di wilayahnya. Walaupun ada penumpukan sampah, namun masih dapat dikendalikan.

Menurut Walikota, bila dibandingkan dengan wilayah lainnya, permasalahan sampah di Jakarta Timur masih aman. “Berbeda dengan wilayah lain, sampah di Jakarta Timur masih aman,” ungkap Walikota, di ruang kerjanya, Kamis (5/11).

Walikota mengatakan, kendala yang ada sejauh ini sangat kecil yaitu terkait berkurangnya intensitas pengangkutan sampah.  "Kendala hanya sedikit saja karena truk sampah lama datang," ujarnya.

Dirinya pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi penumpukan sampah akibat tidak diangkut oleh pihak Sudin kebersihan Jakarta Timur. “Jangan khwatir sampah di kelurahan-kelurahan tidak diangkut. Saya sudah koordinasikan dengan Camat dan Lurah untuk jadwal pengakutan sampah di wilayahnya,” kata Bambang.

Menurut Bambang, para supir truk sampah dan petugas kebersihan sudah berupaya maksimal untuk mengatasi sampah, pasca penghadangan truk sampah di kawasan Cileungsi beberapa hari lalu.

“Jadi masyarakat harus bersabar dan menyadari dengan isu yang sedang hangat masalah sampah yang terjadi di berbagai wilayah DKI,” ujarnya.

Walikota pun berharap pihak Dinas Kebersihan dapat berkomunikasi dengan masyarakat yang ada di kawasan yang dilintasi truk sampah. Utamanya, terkait bau tidak sedap dan ceceran air kotor dari truk sampah di jalan yang dilintasi.

“Sudin Kebersihan harus bisa memikirkan dan mensiasati keluhan warga terhadap sampah agar tidak ada lagi air sampah tumpah di jalan yang dilintasi,” tutupnya.(Jonathan/Komimfomas JT)