Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, meminta wakil dari Jakarta Timur di ajang Grand Final Abang None (Abnon) Buku Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015, dapat menunjukkan kemampuan yang maksimal. Untuk itu mereka harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi saat tampil pada kegiatan yang digelar pada tanggal 19 November 2015 di Sasana Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Namanya lomba ada menang ada kalah. Yang penting bisa membawa diri, karena ajang ini penting untuk adik-adik mengaktualisasikan diri dan menampilkan kreativitasnya dengan pelatihan-pelatihan yang dilewati,” pesan Walikota, saat audiensi dengan 10 finalis Abang None Buku Jakarta Timur, di Ruang Rapat Khusus Walikota Jakarta Timur, Jumat (6/11).
Dikatakan Bambang, Abang None Buku merupakan agen perubahan dalam menumbuhkembangkan minat baca di kalangan generasi muda dengan memasyarakatkan perpustakaan dan kearsipan dalam setiap kegiatannya. “Kalian harus percaya diri, bahwa kalian bisa membawa perubahan, khususnya bagi generasi muda agar gemar membaca, membuka wawasan dan pengetahuan. Di sini lah awalnya," kata Walikota.
Sementara itu, Askesmas Jakarta Timur, Ibnu Hajar menyebut potensi lima pasang Abang None Buku Jakarta Timur terpilih ini cukup bagus dan tidak sembarangan. "Karena matahari terbit dari timur, juara juga harus terbit dari Jakarta Timur," ucap Ibnu.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Jakarta Timur, Hendy Setiawan, mengatakan, para kandidat Abang None Buku Jakarta Timur tersebut berhasil lolos seleksi tingkat kota berdasarkan pemahaman mereka terhadap literasi dan kemampuan mereka untuk bisa menjadi agen pembaharuan di masyarakat. Sebelum malam Grand Final, ke-lima pasang Abang None Buku Jakarta Timur akan masuk karantina di Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 14 November 2015.
"Ini tinggal poles saja, mereka sudah instingtif, sudah datang dari dalam diri mereka untuk menumbuhkembangkan literasi itu, sehingga kami membinanya gampang. Dan kandidat ini mudah-mudahan dapat menjadi sebuah agen perubahan di Jakarta," tukas Hendy. (Jonathan/Kominfomas JT)