Sebanyak 87 usulan warga Kelurahan Jatinegara dibahas dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 yang digelar di Kantor Lurah Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (3/2/2021).
Kegiatan ini digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 yang dibuka oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur, Alawi, secara daring.
Dari 87 usulan yang masuk, terbagi menjadi 63 usulan fisik dan 24 usulan non fisik dengan jumlah anggaran Rp26.295.453.885,-
Musrenbang Kelurahan Jatinegara sendiri tetap mengedepankan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) selama berjalannya kegiatan Musrenbang.
Camat Cakung, Achmad Salahuddin, mengatakan, dari hasil Musrembang ini masih mendominasi usulan fisik terutama masalah saluran.
“Harapan Kami dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, segala penyesuaian usulan masyarakat ini bisa terealisasi,” ujar Achmad.
Ia berharap, peran serta masyarakat dapat ditingkatkan apabila ada saluran yang bisa ditangani sendiri agar bisa dilakukan bersama-sama dan tidak membuang sampah ke saluran air. Achmad pun menginginkan, masalah yang ada di wilayah pada tahun 2021 ini bisa diselesaikan bersama-sama dengan warga.
Sementara itu, Lurah Jatinegara, Slamet, untuk tahun ini musrenbang Kelurahan Jatinegara didominasi usulan fisik, dimana banyaknya usulan untuk menormalisasi saluran untuk antisipasi mencegah banjir di Jatinegara.
“Permintaan normalisasi di RW yang rawan banjir seperti RW 01, 02, 05, 07, 10 dan 12. Ada beberapa saluran yang tidak berfungsi dengan baik karena kurangnya kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama saluran,” ujar Slamet.
Selain usulan fisik, warga juga mengajukan beberapa usulan non fisik seperti pelatihan, kesenian dan ada juga permohonan usulan pembuat SIM A untuk keperluan syarat pencarian kerja sebagai pengemudi. Ia pun berharap, semua usulan warga yang dibahas di tingkat Kelurahan dapat terealisasikan tahun ini.
“Untuk SIM A kuota tahun ini hanyak sekitar 20 kuota saja,” tukasnya. (ID)