Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Baru membahas 109 usulan dari 10 RW dan 79 RT di Ruang Aula Lantai 3 Kantor Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (8/2/2021).
Lurah Baru, Iding Fadillah, menyebutkan, dari 109 usulan warga, terdapat 78 usulan fisik, 2 usulan non fisik, dan 29 usulan pengadaan barang, dengan anggaran Rp13,8 miliar.
Dalam Musrenbang Kelurahan Baru ini usulan terbanyak diajukan untuk Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Timur (35 usulan) dan Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur (34 usulan).
“Perbaikan saluran dan perbaikan jalan menjadi prioritas usulan yang dibutuhkan warga,” ujar Iding, saat diwawancara usai kegiatan Musrenbang Kelurahan Baru.
Iding berharap, usulan warga yang menjadi kebutuhan warga Kelurahan Baru dan bukan keinginan warga, bisa dapat dilaksanakan pada tahun 2021.
Sementara itu, Musrenbang Kelurahan Baru ini dibuka secara daring oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur, Alawi, dari Kantor Walikota Jakarta Timur.
“Kita akui bahwa masyarakat masih memiliki pemikiran Musrenbang itu untuk memenuhi kegiatan fisik saja. Padahal sesuai visi misi Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang Maju Kotanya Bahagia Warganya, seharusnya kegiatan fisik dan non fisik berimbang," jelas Alawi.
Ia berharap, dalam Musrenbang Kelurahan Baru terjadi musyawarah antara Lurah bersama Suku Dinas teknis untuk memvalidasi usulan hasil Rembuk RW.
“Saya harap ada musyawarah untuk kegiatan mana yang akan diteruskan tahun 2022 untuk dianggarkan dan dikerjakan pada tahun 2021,” tambahnya. (JS)