Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, didampingi oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar, meninjau Kali Sunter yang berada di wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar.
Dalam tinjauannya, Gubernur memastikan warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu tidak banjir pascahujan beberapa hari terakhir karena telah dilakukan beberapa upaya pengendalian air. Sebelumnya, wilayah tersebut menjadi lokasi langganan banjir setiap musim hujan, dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Namun, saat ini sudah tak lagi diterpa banjir berkat upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah melakukan pengerukan Waduk Pondok Ranggon dan Waduk TIU di sisi selatan Jakarta Timur. Selain itu, juga disiapkan sodetan khusus agar air sungai dialirkan dan ditahan di waduk untuk kemudian mengalir di Kali Sunter wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, dengan volume debit air yang terkendali.
“Kita menyaksikan hasilnya di mana volume air hujan bisa terkendali,” ujar Gubernur, saat meninjau Selasa (9/2/2020) malam.
Upaya pengendalian air selanjutnya yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah memastikan pembuatan tanggul karena tanggul yang ada saat ini masih bersifat temporer. Tak hanya itu, dalam menanggulangi banjir di musim hujan juga akan terus dilakukan Grebek Lumpur, pembersihan gorong-gorong, pembangunan sumur resapan, pengerukan sungai dan waduk.
“Selain pembuatan tanggul, pengerukan Waduk Pondok Ranggon dan Waduk TIU juga dilakukan, tanpa adanya pengendalian, volume air setinggi apapun tanggul yang dibuat akan tetap banjir dan pengendaliannya itu ada di hulunya,” paparnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, mengatakan, kunjungan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk melihat langsung hasil pengerjaan dan penanggulangan banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu. Sebab, wilayah tersebut kerap banjir hingga mencapai 3 meter saat musim hujan.
“Setelah 25 tahun, baru tahun ini warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu tidak mengalami kebanjiran saat musim hujan,” ujar Anwar.
Ia pun berharap agar tidak terjadi banjir, warga bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, baik di saluran maupun kali.
”Tentunya kita tidak mengharapkan banjir, apalagi saat ini adanya pandemi Covid-19 kita bisa banyangkan ketika ada banjir, ada penampungan akan menjadi klaster baru penularan Covid-19,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, mengatakan, sejak 25 tahun banjir di wilayahnya bersumber dari Kali Sunter. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Lurah, Camat, Wali Kota sampai Gubernur untuk membenahu hulunya agar tidak lagi terjadi banjir.
“Alhamdulillah setelah dilakukan pengerukan di hulunya hasilnya bisa dirasakan masyarakat. Air hanya setinggi 10 sentimeter di jalan saat hujan turun dan tidak sampai masuk kerumah warga,” ujar Irwan.
Irwan berharap, apa yang sudah diupayakan Pemerintah DKI Jakarta dalam penanggulangan banjir bisa semakin intens lagi kedepannya, sehingga warga tidak kebanjiran lagi saat memasuki musim hujan. (ID)