Wakil Walikota: Warga Jangan Malas Kerja Bakti Karena Ada PPSU

Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad meminta agar keberadaan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tidak membuat warga jadi malas kerja bakti. Malah menurutnya, dengan adanya petugas PPSU yang jumlahnya mencapai 40 sampai 70 orang di setiap kelurahan, lebih memotivasi warga untuk menjaga kebersihan lingkungan di tempat tinggalnya.

“Adanya petugas PPSU jangan sampai rutinitas warga dalam melaksanakan aksi kerja bakti menurun.  Justru petugas PPSU ini merupakan motor pemberi semangat dan membantu warga dalam melaksanakan aksi kebersihan," kata Husein saat memimpin aksi kerja bakti bersama warga dan petugas PPSU membersihkan sampah di saluran penghubung (PHB) Kali Jabin, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Minggu (15/11).

Husein pun berharap, keberadaan PPSU tersebut harus memotivasi warga agar lebih semangat lagi membersihkan lingkungannya. Dirinya tidak ingin, adanya petugas PPSU tanggung jawab warga terhadap lingkungannya menjadi hilang.

"Hari ini kita bersama sama dengan warga dan petugas PPSU membersihan saluran PHB kali Jabin yang ujungnya adalah Situ Rawa Bambon, sehingga saat hujan tiba air bisa mengalir ke Situ Rawa Bambon dan tidak meluber ke pemukiman warga," ujarnya.

Wakil Walikota mengaku senang, aksi bersih-bersih kampung sudah menjadi kegiatan rutin setiap minggu pagi warga di Kelurahan Kelapa Dua Wetan. “Saya sangat senang masyarakat sudah sadar betul arti kebersihan dan kesehatan lingkungan sangat penting dalam lingkungan masyarakat. Aksi kerja bakti tetap berjalan secara rutin walaupun tidak ada kunjungan pejabat dari mana pun,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 12 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Nardi P. Wiyono, mengatakan, sangat terbantu sekali dengan keberadaan petugas PPSU. Namun menurutnya, kebiasaan bersih-bersih lingkungan di wilayahnya sudah rutin diadakan setiap minggu.

“Kita berharap pada musim hujan ini tidak terjadi banjir. Kami juga meminta kepada pemerintah membantu menopping pohon yang memang sangat bahaya pada musim hujan ini. Kami tidak ingin di wilayah ini ada yang tertimpa pohon," ujarnya. (Idham/Kominfomas JT)