Jufinto Dan Putri Juara Abnon Buku Tingkat DKI Jakarta 2015

Jufinto (19) dan Putri Hikmatin Nafisa (19), dinobatkan sebagai Abang-None (Abnon) Buku Provinsi DKI Jakarta 2015. Nama mereka disebut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, saat pengumuman Grand Final di Gedung Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta Timur, Kamis malam (19/11).

Putri Hikmatin Nafisa, mengaku sangat senang saat namanya dinobatkan sebagai juara umum Abnonku 2015. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Lukman Hakim (48) dan Kursilawati (45) ini pun berhak mendapatkan sejumlah hadiah dari panitia. Antara lain uang pembinaan Rp 5 juta, jam tangan, plakat, sejumlah voucer menginap di Desa Wisata TMII, voucer Snowbay dan hadiah menarik lainnya.

"Saya tidak menyangka bisa jadi juara umum. Karena ssaingannya memang sangat berat dan mereka adalah para juara Abnonku di wilayahnya masing-masing," ujar mahasiswi semester 3 UPI Bandung, Jawa Barat.

Sejak kanak-kanak hingga remaja, anak ketiga dari tiga bersuadara ini gemar membaca buku. Dari sekian banyak buku, yang paling disukainya adalah novel karya Harry Potter. Namun ia juga memiliki perpustakaan mini di rumah maupun di tempat kost nya di Bandung. Rata-rata buku yang dimilikinya adalah cerita fiksi.

Lain halnya Jufinto, ia mengaku kesulitan saat mendapatkan sejumlah pertanyaan dari para narasumber dan dewan juri. Namun berkat kepiawaiannya dalam menjawab, mahasiswa semester 3 Fakultas Teknik Pertambangan Universitas Trisakti ini berhasil meraih juara umum. Hadiah yang diraihnya pun sama dengan rekannya, Putri Hikmatin Nafisa.

"Pertanan yang sangat sulit dijawab dari Prof Agus Suradika soal bagaimana cara mengembangkan perpustakaan di DKI," ujarnya.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, mengatakan, para pemenang lomba Abnonku itu kini resmi menjadi duta buku di Jakarta. Ia berharap para duta buku ini dapat menyampaikan ke seluruh lapisan masyarakat agar membaca buku ini menjadi budaya bangsa.

"Fungsi duta buku ini bukan mendampingi pejabat tapi mendampingi masyarakat. Agar masyarakat memiliki minat membaca bukunya," ujar Djarot. (Puji/Kominfomas JT)