BAZIS Jaktim Salurkan Bantuan Rp 319 Juta

Sebanyak 179 mustahik yang mempunyai tunggakan biaya sekolah/kuliah mendapatkan bantuan dari BAZIS Jakarta Timur. Bantuan dengan total jumlah Rp 319.714.000 tersebut, diserahkan secara simbolis Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, di Ruang Rapat Khusus Walikota Jakarta Timur, Selasa (30/12).

Kepala BAZIS Jakarta Timur Drs. Dwi Busara mengatakan, penyaluran dana hasil pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) ini  ditujukan kepada para mustahik atau pelajar dan mahasiswa yang mempunyai tunggakan biaya sekolah/kuliah. Tercatat ada 179 penerima bantuan dengan total bantuan seluruhnya Rp 319.714.000.

Secara rinci Dwi mengungkapkan, dana tersebut disalurkan untuk 15 siswa MTs Lan Taboer dengan total bantuan Rp 18.650.000, 18 siswa MTs Al Humaid dengan total bantuan Rp 12.940.000, 30 siswa SMK Al Wathoniyah Pusat Putri dengan total bantuan Rp 72.174.000, 37 mahasiswa STAI Az Ziyadah dengan total bantuan Rp 111.000.000 dan 35 mahasiswa STAIINDO dengan total bantuan Rp 105.000.000.

“Kami berharap bantuan yang diberikan ini dapat melunasi biaya sekolah atau kuliah mereka,” kata Dwi.

Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan uang pembinaan dari BAZIS Jakarta Timur kepada para juara Lomba Binaul Masjid Tingkat Jakarta Timur 2014 dan Lomba Keluarga Sakinah Tingkat Jakarta Timur 2014. Untuk Lomba Binaul Masjid, pemenang terbaik I mendapatkan uang pembinaan Rp 10 juta, terbaik II (Rp 7,5 juta) dan terbaik III (Rp 5 juta). Sementara untuk lomba Keluaga Sakinah, terbaik I mendapatkan Rp 10 juta, terbaik II (Rp 7 juta) dan terbaik III (Rp 5 juta).

Kepala Bagian Dikmental Jakarta Timur Nasrudin Abu Bakar, SH, M.Si, mengatakan, Lomba Penilaian Binaul Masjid Tingkat Jakarta Timur 2014 bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen masjid dan penataan administrasi manejemen masjid dalam pembedayaan umat. “Peserta dari masing-masing  kecamatan diwakili satu masjid yang dinilai oleh tim tingkat kota dan Kantor Kementerian Agama Jakarta Timur,” kata Rudi.

Adapun unsur penilaian, tambahnya meliputi manajemen administrasi masjid, unsur kegiatan yang dilaksanakan serta penataan dan keindahan masjid. Berdasarkan hasil penilaian berhasil meraih Terbaik I yaitu Masjid Nurul Iman di Jl. Pertengahan, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar  Rebo,Tterbaik II Masjid Al Falah di Jl. Bambu Apus, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung dan Terbaik III diraih Masjid Al Hikmah, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit.

Sementara itu untuk penilaian Keluarga Sakinah Tingkat Jakarta Timur 2014 menurut Rudi bertujuan, untuk mewujudkan keteladanan bagi keluarga Muslim khususnya dalam membangun keluarga sakinah melalui penanaman nilai-nilai agama Islam. “Tiap kecamatan diwakili sepasang suami-istri yang kemudian dinilai oleh tim dari Kementerian Agama Jakarta Timur,” ujarnya.

Adapaun kriteria penilaian Lomba Keluarga Sakinah menurutnya meliputi, pembahasan nilai-nilai agama Islam, lama pernikahan, keaktifan dalam organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, keadaan rumah, penataan ruangan, serta hubungan dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

“Untuk pemenang Lomba Keluarga Sakinah Tingkat Jakarta Timur, terbaik I Keluarga Bapak Sofian Sahuri dan Ibu Siti Nasuha dari Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, terbaik II Keluarga Bapak Yusuf dan Ibu Rntin dari Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas dan terbaik III keluarga H. Muhadi dan Hj. Nurdin, dari Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati,” papar Rudi.

Walikota secara khusus menyambut baik penyelenggaraan Lomba Keluarga Sakinah yang diharapkan dapat membuat masyarakat lebih gigih dan semangat untuk membina keluarganya agar sukses. Menurutnya. Lomba ini tidak melihat latar belakang keluarga yang dinilai, namun keluarga yang terbaik akan menjadi pemenang.

“Apapun yang kita lakukan sama dihadapan Allah tapi yang penting halal,” ujarnya.

Terkait Lomba Binaul Masjid menurut Walikota tidak dilihat secara fisik, namun lebih ke manejemen masjid yang bersangkutan. “Walaupun sederhana tapi bila dibina dan dikelola dengan baik hasilnya akan baik,” ujarnya.

Dirinya berharap masjid dapat menjadi pusat kegiatan umat. “Manfaatkan masjid dengan maksimal untuk kepentingan umat, jangan masjid dikunci terus,” tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)