Pengamanan Natal Dan Tahun Baru, Walikota Kumpulkan Camat Dan Lurah

Terkait pengamanan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengumpulkan para Camat dan Lurah di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (8/12). Selain Walikota sendiri, para Camat dan Lurah mendapatkan pengarahan dari Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroq.

Jelang perayaan hari raya Natal 2015 dan tahun Baru 2016, jajaran Polda Metro Jaya mengadakan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Jaya 2015. Untuk di lingkungan Polres Metro Jakarta Timur sendiri, konsentrasi pengamanan akan dilakukan di tempat ibadah. Tempat hiburan, tempat wisata, gedung pertemuan, hotel dan tempat-tempat lainnya yang mengundang konsentrasi massa.

“Salah satu  permasalahan terkait perayaan Natal dan Tahun Baru berupa ancaman bom di gereja atau tempat ibadah maupun lokasi lainnya,” kata Faroq.

Terlebih lagi, di Jakarta Timur pernah terjadi lima kasus peledakan bom di gereja pada malam Natal, yaitu Gereka Santo Yosef  Matraman (2000), Gereja Koinonia (2000), Gereja Oikumene Halim PK (2000), Gereja HKBP Komplek Kodam Cipinang Melayu (2000) dan Gereja Santa Ana Duren Sawit (2003).

“Belajar dari pengalaman yang terjadi, para Camat dan Lurah harus dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan nyata dalam menjaga wilayahnya. Lakukan deteksi dini terhadap orang-orang di wilayahnya yang dapat menimbulkan ancaman,” kata Faroq.

Walikota meminta para Camat dan Lurah meningkatkan pengamanan di wilayah masing-masing jelang Natal dan tahun Baru.  Libatkan masyarakat dalam menjaga keamanan dan aktifkan siskamling.

“Saya minta pada para camat dan lurah juga untuk terus bersinergi dengan tokoh masyarakat. Berlakukan bagi tamu untuk wajib lapor 1x24 jam. Termasuk jika ada tokoh masyarakat beraliran keras juga harus didekati dan dirangkul,” tukasnya. (Puji/Kominfomas JT)