Kewaspadaan Ditingkatkan, Bulan Desember Intensitas Hujan Diprediksi Tinggi

Kantor Penanggulangan Bencana Kota (KPBK) Jakarta Timur memprediksi bulan Desember ini hujan akan turun dengan intensitas tinggi. Maka itu, setiap lurah diminta waspada, khususnya wilayah yang dilintasi Kali Ciliwung. Terlebih daerah bantaran, karena tekanan air yang besar berpotensi menimbulkan longsor.

"Kita sampaikan ke lurah sebagai leader untuk waspada karena Desember intensitas hujannya tinggi, waspada untuk daerah-daerah yang rawan longsor. Jakarta Timur dilintasi 13 kali atau sungai, penyampaian informasi tentang kewaspadaan itu harus segera mungkin disampaikan ke warganya yang berada di titik-titik rawan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik KPBK, Harry Sudrajat, Jumat (11/12).

Dikatakan Harry saat ini Pemprov DKI sudah memiliki Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini yang dipasang di lima titik lokasi yang dilalui Kali Ciliwung yakni, di Katulampa, Depok, Condet, Bidara Cina, dan Manggarai.

Meski demikian, lurah harus lebih aktif dan tanggap terhadap ancaman banjir dan longsor di wilayahnya, pasalnya lurah telah dikenalkan dengan Manajemen Komando Tanggap Darurat atau Incident Command System (ICS).

"Lurah sudah dilatih dan diberi pemahaman ICS, lurah seharusnya lebih aktif. Lurah harus mengerti dan mengenal bencana apa yang ada di wilayahnya, sehingga bisa langsung mengambil keputusan pada saat terjadi bencana," kata Harry.

Didukung adanya kader penanggulangan bencana di 25 Kelurahan dan relawan di masing-masing wilayah, justru akan mempermudah lurah dalam mengambil langkah antisipasi dan keputusan saat terjadi bencana, khususnya banjir dan longsor di lokasi rawan.

"Lurah sebagai ketua di wilayahnya, organisasi seperti LMK, Karang Taruna adalah sebagai pelaksana untuk mengantisipasi bencana. Jadi bagaimana lurah bisa mengendalikan relawan itu," ucap Harry. (Jonathan/Komimfomas JT)