Operasi yustisi yang diadakan Pemkot Jakarta Timur di sejumlah tempat hiburan di wilayah Kecamatan Cipayung, Sabtu malam (2/4) hingga Minggu dini hari (3/4), sempat diwarnai perlawanan dari pengelola kafe liar di jalan Raya Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus. Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang ikut hadir dalam operasi tersebut mengaku tidak gentar dan dirinya pun meminta Camat Cipayung untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut dan diselesaikan sesuai peraturan yang ada.
“Kita tidak gentar dengan masalah tadi. Saya minta kepada Bu Camat untuk segera menindak lanjuti dengan memanggil si pengelola untuk diselesaikan di kantor. Intinya Pak Gubernur tidak suka adanya ketidak ertiban dan tidak mendukung yang melanggar aturan,” tegas Walikota.
Sementara itu, Camat Cipayung Iin Mutmainah senada dengan Walikota, dirinya menegaskan, atas nama Pemkot Jakarta Timur tidak gentar dari adanya perlawan oleh pihak pengelola Kafe tersebut. Menurutnya, razia yang dilakukan terkait dengan operasi yustisi yang berdasarkan keluhan masyarakat melalui aplikasi Qlue. Namun, terkait dengan legalitas hiburan, dirinya akan lakukan secara aturan melalui koordinasi.
“Itu biasa saja ya. Namanya perlawanan, mereka itukan hanya so expose. Dan kita sebagai petugas jangan gentar. Karena kami kesana melihat kaitanya dengan operasi yustisi. Terkait dengan izin hiburan yang tidak ada itu tentu akan kita lakukan secara aturan yang ada, tidak langsung kita menutup tanpa kita lakukan koordinasi atau tanpa melihat aturan yang ada,” tandasnya. (Ajid/Kominfomas JT)