Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama membuka Musrenbang tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2016, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (6/4). Kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (7/4) ini, akan membahas usulan kegiatan yang dimulai dari rembuk RW, Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan dan Forum Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).
Kepala Kantor Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Timur Hartati mengatakan, usulan kegiatan yang masuk dari rembuk RW mencapai 13.677 usulan dengan nilai anggaran Rp 10.893 trilyun. Selanjutnya setelah dilakukan pembahasan dan verifikasi di Musrenbang Kelurahan, menjadI 10.208 usulan yang nilainya mencapai 3,5 trilyun.
Usulan kegiatan dari Musrenbang Kelurahan selanjutnya dibahas di Musrembang Kecamatan yang hasilnya ada 2.267 usulan dengan total Rp 235 milyar diteruskan ke SKPD di tingkat Provinsi. Selanjutnya ada 4.219 usulan dengan total nilai Rp 1,2 trilyun diteruskan ke Musrenbang di tingkat Kota.
Pada pembahasan di Musrenbang Kecamatan juga tercatat ada 761 usulan dengan nilai Rp 99 milyar dapat terakomodir untuk dikerjakan pada tahun anggaran 2016. “Sementar dari 10.208 usulan di Musrenbang Kelurahan setelah dibahas di tingkat kecamatan, tecatat ada 2.961 usulan senilai Rp 1,9 trilyun tereliminasi pada proses verifikasi,” paparnya.
Sementara itu, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengaku gembira melihat antusias yang sangat tinggi dari masyarakat. “Antusias yang tinggi diawali dari tingkat RW, Kelurahan dan Kecamatan sehingga bisa terselenggara sampai sejauh ini,’ tuturnya.
Walikota mengatakan, tercatat ada 703 RW yang mengusulkan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayahnya masing-masing. Namun setelah dilakukan verifikasi yang diterima sebanyak 104 RW untuk dibangun RPTRA.
“Begitu juga dengan program unggulan yang akan dilakukan ialah,Penataan kembali BKT, Penertiban bantaran kali Ciliwung utk mendukung normalisasi kali Ciliwung, Normalisasi kali Cipinang dan kali sunter, Penataan kawasan Jatinegara, Penataan kawasan rusun Pulogebang menjadi kawasan rusun dengan konsep prima,” tutup Walikota. (Jonathan/Kominfomas JT)