Sebanyak 10.208 usulan dari dari 65 kelurahan di Jakarta Timur masuk dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2016. Namun ada sebanyak 2.961 usulan atau 30 persennya, dengan nilai total anggaran Rp 1,9 Triliun yang tereliminasi pada saat proses verifikasi.
Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, dari 10.208 usulan di tingkat kelurahan tersebut, sudah dibahas pada Musrenbang di tingkat kecamatan. Namun, hasilnya sebanyak 2.267 usulan dengan nilai anggaran Rp 235 miliar akan diteruskan ke tingkat Provinsi DKI Jakarta, kemudian 4.219 usulan senilai Rp 1,2 triliun diteruskan ke tingkat kota.
"Dari total usulan yang ada, 70 persen akan dilanjutkan dan 30 persen dibatalkan. Pembatalan terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi," kata Walikota, saat menyampaikan laporan hasil Musrenbang Kota Jakarta Timur, di Gedung Serba Guna Blok C Kantor Walikota, Rabu (6/4).
Menurutnya, faktor pembatalan tersebut, dikarenakan adanya duplikasi anggaran dan kurang skala prioritas dalam pembangunan yang dibutuhkan. “Kemudian 761 usulan dengan nilai Rp 99 miliar, langsung terakomodir untuk dikerjakan pada tahun 2016. Selain itu, 2.961 usulan dengan nilai Rp 1,9 triliun tereliminasi karena proses verifikasi,” pungkasnya. (Ajid/Kominfomas JT)