35 Warga Rusunawa Komarudin Ikuti Pelatihan Kreatif Daur Ulang

Sebanyak 35 warga Rusunawa Komarudin, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, mengikuti  pelatihan Kreatif Daur Ulang Koran Bekas yang diadakan Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Kamis (14/4). Pada pelatihan yang berlangsung tiga bulan ini, seluruh peserta akan diberikan diberikan pembinaan dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.

“Pelatihan kreatifitas koran bekas ini diharapkan mampu menghasilkan karya-karya  yang memiliki nilai ekonomis sehingga dapat menambah penghasilan warga Rusun,” kata Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Energi Daerah Provinsi DKI Jakarta, Edward Napitupulu.

Menurut Edward, pihaknya sudah bekerja sama dengan 12 mal di wilayah Jakarta untuk memasarkan produk hasil kerajinan warga Rusunawa Komarudin. “Jika hasil karya kreatifitas yang dibuat sudah benar-benar bagus, produk ini akan diikutkan pameran tanggal 20 April ini di Senayan. Jadi silakan tingkatkan kreatifitasnya dan tunjukan semangatnya. Pemerintah sangat benar-benar ingin membantu, tetapi tidak dengan waktu satu malam,” paparnya.

Selain itu, Operations Director ReachOut Foundation Tulus Siahaan mengatakan, kegiatan ini merupakan ide yang brilian dari Dinas Perindustrian dan Energi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Ini merupakan ide yang brilian dari Dinas Perindustian dan Energi karena ini pemberdayaan rusun yang dapat dilihat langasung hasilnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Timur  Nurhidayat menambahkan, kegiatan ini bentuk inovasi dari daur ulang yang sangat menjanjikan dalam dunia industri daur ulang. ”Jujur ini merupakan suatu hal yang baru bagi kami, karena sangat bermanfaat,” katanya.

Nur pun mengajak para Camat dan Lurah ikut mempromosikan hasil kreatifitas warga Rusun di wilayahnya. Langkah ini sekaligus untuk memasarkan produk-produk kerajinan yang dihasilkan.

“Kita harus mempersentasikan di depan orang banyak dan bisa dengan Facebook, WhatsApp yang mempermudah kita mendapatkan pesanan dari orang. Tidak hanya program pemberdayaan juga program penanganan permasalahan budaya karena dari hasil ini ada kreatif yang dihasilkan. Pembinaan ini selama tiga bulan, jadi tolong manfaatkan dengan baik,” tandasnya. (Ajid/Kominfomas JT)