Sukses menurunkan angka stunting membuat Kelurahan Balimester tembus lima besar lomba Kelurahan Terbaik 2023 tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur.
Jakarta Timur, (23/5/2023) – Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, membuka klarifikasi lapangan dalam rangka lomba kelurahan tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur 2023, di Kantor Lurah Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).
Iin yang juga sebagai Pembina Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur 2023 mengatakan, penilaian lomba kelurahan tingkat kota tersebut terpilih 5 kelurahan yakni Kelurahan Balimester, Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Susukan, Kelurahan Lubang Buaya, dan Kelurahan Makasar. Nantinya, tiga terbaik akan terpilih dalam penilian tersebut.
Penilaian didasarkan dari kinerja jajaran kelurahan dalam melaksanakan setiap bidang mereka di dua tahun sebelumnya. Lomba diharapkan memotivasi setiap kelurahan meningkatkan pelayanan masyarakat, pembangunan wilayah, serta penangan program prioritas (penanganan banjir, kemacetan, peningkatan ekonomi masyarakat, penanganan stunting).
Kelurahan Balimester masuk lima besar karena sukses menangani stunting. Dari sebelumnya terdata 7 anak mengalami kurang gizi dan stunting pada 2021, dan kini sudah tidak ada stunting pada 2023.
“Beberapa hal yang saya sudah lihat di sini, poin yang baik dari Balimester adanya upaya penurunan stunting. Dari 7 anak saat ini menjadi zero (tidak ada), itu menjadi upaya yang clear and clean, bahwa ada semangat dari Kelurahan Balimester,” ujarnya.
Selain stunting, penilaian lainnya terkait adanya urban farming seperti padi, pohon anggur, hidroponik, hingga Penataan Titik Unggulan (PTU) yang terdapat di kolong flyover Jalan Basuki Rahmat yang berkolaborasi dengan pihak swasta. Hal lainnya, yakni tertib administrasi di bidang Pemerintah, Kesejahteraan Rakyat, dan Ekonomi Pembangunan Lingkungan Hidup.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur yang sekaligus Sekretaris Lomba Kelurahan tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur, Nuke Dasri, menjelaskan, indikator dalam lomba kelurahan tingkat kota tersebut yakni bidang pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, pendataan yang valid, pembangunan fisik seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH), program prioritas (penanganan banjir, kemacetan, peningkatan ekonomi masyarakat, penanganan stunting), hingga inovasi dan program unggulan seperti penurunan stunting.
“Ini bukti Pak Lurah sudah bekerja, Pak Lurah juga bisa bekerjasama dengan masyarakat, dengan Puskesmas, dan unsur masyarakat dalam berkolaborasi mengentaskan stunting yang ada di Balimester ini,” ungkapnya. (AD)
