Cegah Stunting, Pemkot Jakarta Timur Terus Gemakan Giat Posyandu Balita Sehat 

Puluhan kader Posyandu mengikuti Giat Posyandu Balita Sehat yang digelar Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur di Kantor Walikota. 

Jakarta Timur, (22/6/2023) – Demi memberi dukungan Generasi Indonesia Emas di tahun 2045, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur terus menggemakan penanggulangan dan upaya dalam menekan angka stunting. Salah satu kegiatannya yakni Giat Posyandu Balita Sehat yang digelar di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Walikota, Kamis (22/6/2023). 

Kegiatan ini diiikuti puluhan kader Posyandu Balita dari perwakilan 10 kecamatan se-Jakarta Timur, acara yang diinisiasi oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur merupakan bagian motivasi sebagai pendorong, motivator dan penyuluh untuk masyarakat.

“Secara teknis, tugas kader selain gizi juga melakukan pendataan balita, melakukan penimbangan serta mencatatnya dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) hingga memberikan makanan tambahan mendistribusikan vitamin A ke keluarga balita, melakukan penyuluhan kesehatan serta kunjungan ke rumah ibu yang menyusui dan ibu yang memiliki balita," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Timur, Rohmad. 

Dalam kesempatan itu, ia berharap para Kader Posyandu dapat menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat, serta membantu mereka dalam mengidentifikasi dan menjawab kebutuhan kesehatan. Dengan itu, bisa mendorong para aparatur pemerintah di sistem kesehatan, mengerti dan merespon kebutuhan masyarakat, apalagi Posyandu merupakan intervensi sensitif dalam percepatan penurunan stunting ini.

“Diharapkan seluruh lapisan masyarakat diminta untuk terlibat dan memanfaatkan Posyandu sebagai sahabat masyarakat, serta menjadi garda terdepan dalam memperoleh akses pelayanan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari,” imbuhnya. 

Listi Andi, Kader Posyandu Balita Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Matraman mengaku, senang bisa mengikuti Giat Posyandu Balita di Kantor Walikota Jakarta Timur. Selain motivasi dan tanggung jawab kader, dirinya mengaku, akan terus memaksimalkan dalam pengawasan penurunan stunting di wilayahnya. 

“Di wilayah kami, ada balita alami gejala stunting dan ini bagian intens bagi kami untuk lakukan penanganan dan penanggulangan. Alhamdulillah dengan one day one egg (satu hari satu telur) secara rutin membuahkan hasil adanya perubahan dari berat badan dan tinggi badan. Semoga dapat berjalan baik, tentunya juga kita lakukan edukasi untuk pola asuh, hidup bersih dan sehat,” ucap. (AJ)