Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana,  menghadiri pagelaran seni dan budaya Betawi yang diadakan di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Cililitan, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Minggu (15/5). Walikota berharap, kegiatan  yang bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya Betawi ini dapat dijadikan agenda rutin.

Menurut Walikota, pagelaran seni dan budaya Betawi sangat penting untuk melestarikan budaya Betawi agar tidak terkikis oleh masuknya budaya luar. “Untuk itu kita akan buat kegiatan ini rutin selama seminggu sekali, berpindah-pindah kecamatan dan kelurahan di seluruh wilayah Jakarta Timur,” ucapnya.

Budaya Betawi, tambahnya wajib  dilestarikan dan jaga bersama karena dari budaya Betawi bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga solidaritas antar suku, agama, ras dan golongan. Kegiatan ini menurut Walikota, bertujuan agar para generasi muda  mengenal lebih dekat seni budaya Betawi, selain memberikan pengetahuan kepada mereka akan seni dan budaya Betawi.

“Bukan hanya itu saja, kegiatan pentas pagelaran seni budaya dan Betawi ini merupakan hal ajang berkumpul bersama warga sambil bersilaturami,” ujarnya.

Salah satu kesenian Betawi yang perlu dilestarikan menurut Walikota yaitu ondel-ondel. Namun dirinya berharap, atraksi ondel-ondel  tidak dijadikan untuk mencari uang dengan cara mengamen. “Untuk itu kita akan koordinasikan dengan Sudin Pariwisata dan Kebudayaan untuk membahas hal ini dan berikan kegiatan lebih baik agar tidak ada lagi mengamen seperti itu,” kata Bambang, dalam acara yang juga dihadiri 13  pengurus perguruan pencak silat ini. (Jonathan/Kominfomas JT)