Walikota Jakarta Timur Buka Festival Batu Penggilingan Cakung

Jakarta Timur, (25/8/2023) – Dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap kearifan budaya lokal, Kelurahan Penggilingan bersama dengan Anggota DPRD DKI Jakarta, Syahroni, menggelar kegiatan Festival Batu Penggilingan 2023. Acara sekaligus juga pembukaan pengajian Majelis Kumpi Rum di Lingkungan Kawasan PIK, Kecamatan Cakung, Jumat (25/8/2023). 

Dibuka langsung Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, Festival Batu Penggilingan tersebut, dirangkai dengan beragam penampilan seni budaya Betawi. Di antaranya dialog serta penjelasan sejarah Batu Penggilingan dengan menghadirkan narasumber Ahli Cagar Budaya H Candrian Attahiyat, menanam pohon, panen ikan serta Bazar UMKM Kota Jakarta Timur.

Walikota mengapresiasi, kolaborasi dalam kegiatan tersebut. Tak hanya sekadar festival, kegiatan juga membantu pemuda dan warga RW 07 dalam penataan lingkungan. 

Di lokasi tersebut ada beberapa fasilitas baru yang dapat dimanfaatkan bersama. Seperti ruang interaksi dengan diwarnai penghijauan mengelilingi Kawasan Cagar Budaya Batu Penggilingan. “Ini implementasi kita bersama dalam meningkatkan dan mencintai sejarah kelestarian budaya lokal,” kata Walikota.

Namun, Walikota mengingatkan sejarah Batu Penggilingan harus dirunut sejarahnya dan dilestarikan sesuai perkembangan zaman. Dia berharap hal itu bisa dipelajari generasi muda, khususnya, di Kecamatan Cakung, dapat memahami sejarah terjadinya wilayah Penggilingan.

“Awalnya, saya juga kaget adanya dan temuan Batu Penggilingan, yang merupakan benda bersejarah yang diperkirakan dari abad ke-17 itu, yang saat ini dapat kita saksikan langsung,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Walikota berharap kegiatan Festival Penggilingan dapat digelar di wilayah lainnya.  “Sejarah dan budaya menyatukan kita, banyak kegiatan positif dalam memajukan lingkungan dengan kebersamaan," imbuhnya.

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta, Syahroni, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dalam menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal serta kemajuan lingkungan.

“Kita terus kompak satu padu menjaga dan melestarikan budaya lokal, dan sejarah Batu Penggilingan yang saat ini menjadi cagar budaya Betawi,” ungkapnya. (AJ)