Pengerukan Kali Namru Matraman Diharapkan Mampu Kendalikan Genangan dan Banjir

Jakarta Timur, (15/9/2023) - Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, meninjau pengerukan Kali Namru atau saluran penghubung (Phb) di RW 10 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023).

Walikota mengatakan, pengerukan Kali Namru dikarenakan sendimen kali semakin menebal, sehingga di wilayah tersebut rawan genangan dan banjir ketika musim hujan hingga dapat merugikan warga setempat. 

“Jadi, sekarang kita upayakan kita keruk kalinya tapi di tengah-tengahnya enggak di pinggir. Kalau di pinggir saya khawatir turapnya rontok karena turap lama dan di pinggiran turap itu bantalan rumah warga,” katanya. 

Walikota mengatakan, ada beberapa kendala dalam pengerukan kali yakni adanya jembatan penghubung yang menyambungkan Kelurahan Utan Kayu Selatan dan Kelurahan Pisangan Baru di atas kali tersebut. Namun kendala tersebut diupayakan agar tidak mengganggu manfaat jembatan.

“Jadi kita upayakan bagaimana caranya supaya seluruhnya bisa dikeruk dengan baik sehingga pegerjaannya maksimal ketika memasuki musim hujan, warga tidak tergenang lagi,” pungkasnya. 

Sementara itu, Camat Matraman, Bambang Pangestu menambahkan, pengerukan Kali Namru atau saluran Phb merupakan program prioritas Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk mengatasi genangan dan banjir. Ia menyampaikan, kali yang membatasi Kelurahan Utan Kayu Selatan dan Pisangan baru tersebut sudah lama tidak dikeruk sehingga mengalami pendangkalan dan menjadi rawan genangan dan banjir.

Pengerukannya melibatkan Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur dan akan dilakukan sedalam 1 meter dengan panjang mencapai 1 kilometer. Ini dilakukan untuk mengendalikan volume air dan dapat menangani genangan di Kelurahan Utan Kayu Selatan dan Kelurahan Pisangan Baru.

“Harapannya bisa mengurangj genangan maupun banjir baik di wilayah Utan Kayu Selatan maupun di Pisangan Baru,” tuturnya. (AD)