1989 Petarung Silat Ikuti ISSC di GOR Ciracas

Jakarta Timur, (4/3/2024) - Sebanyak 1989 atlet pencak silat menunjukkan aksinya di Indonesia Student Sports Championship (ISSC) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, yang berlangsung Sabtu-Minggu, 2-3 Maret. Selain para atlet DKI Jakarta, kejuaraan diikuti perwakilan atlet asal Papua, Purwokerto dan Lampung. 

Pembina ISSC, Muhammad Syarif, mengatakan event merupakan salah satu upaya penyelenggara untuk mencerdaskan anak bangsa. 

"Ini bagian dari mencerdaskan anak bangsa. Kalau mereka tidak difasilitasi bagaimana mungkin harapan anak bangsa ini bisa tercapai. Idealnya mereka para peserta itu berbadan kuat cerdas, pikirannya bagus, dan berprestasi," ujar Syarif, Senin (4/3/2024). 

Menurutnya, ISSC merupakan terobosan baru agar minat para peserta tersalurkan dengan baik. Ditambah dengan perolehan hadiah dan sertifikat yang dapat digunakan untuk  masuk sekolah atau perguruan tinggi melalui jalur prestasi. 

"Ini salah satu event yang bagus, ini kan yang pertama, dan ada kesan terobosan dalam penyelenggaraan pertandingan ini. Kegiatan ini juga banyak menjaring atlet terbaik,"ungkapnya. 

Disatu sisi, Nuryanto, selaku Ketua Panitia ISSC mengaku takjub dengan keikutsertaan peserta. Bahkan ada pesilat  yang datang dari Papua, Purwokerto dan Lampung. 

"Peserta itu kita tidak nyangka karena ada yang datang dari Papua, Purwokerto, Lampung, Jabodetabek pasti hadir. Makanya tidak heran kalau event ini memang digelar setingkat nasional," ungkap Nuryanto. 

Indonesia Student Sports Championship memperebutkan trofi juara 1,2 dan 3 serta juara umum. Ditambah dana pembinaan sebesar Rp25 juta, medali dan sertifikat. 

Kejuaraan terbagi dalam beberapa kelas, mulai dari peserta usia dini satu untuk SD kelas 1, 2, 3, lalu usia dini dua untuk kelas 4-6. Pra Remaja SMP dan Remaja untuk SMA. 

Sertifikat dari kejuaraan ISSC bisa digunakan sebagai salah satu nilai plus bagi peserta untuk melamar ke sekolah dan kampus melalui jalur prestasi. 

"Kita ingin dengan banyaknya kejuaraan, atau dengan event ini kita bisa menjembatani pesilat muda yang butuh jam terbang untuk bertanding. Karena semakin sering mereka bertanding semakin lihai mereka untuk berpencak silat. Sekalian untuk mencari atlet bagus dan baru agar disiapkan pada level nasional dan internasional," imbuhnya. 

Gelaran ISSC juga diapresiasi,  Teddy Suratmadji, selaku Sekertaris Jendral Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). Ia mengatakan event ini merupakan event yang sangat penting untuk menghasilkan atlet berprestasi. 

"Panitia sudah melaksanakan pekerjaannya dengan sangat bagus sekali. Selamat kepada para pemenang yang sudah mendapatkan medali, mungkin ini yang pertama atau medali yang kesekian kalinya. Kumpulin medalinya, mungkin sekarang belum berasa, nanti kalau sudah dewasa banyak manfaatnya," ujarnya. 

Sementara itu, Fattah (10) peserta dari Perguruan Panca Sukma Siliwangi Indonesia, mengaku senang dengan adanya kejuaraan ISSC. Ia menuturkan sudah enam kali mengikuti event serupa pada kelas bertarung. 

"Saya sudah enam tahun berlatih pencak silat dan ini yang ke-6 ikut pertandingan. Semuanya kelas fighting. Tapi, kali ini saya ikut pemasalan dan juara 1. Semoga menang lagi dan juara umum. Soalnya dapat piala," ujar Siswa Sekolah di MI di Daarul Ikhwan. (JS)