Jakarta Timur, (7/3/2024) - Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Achmad Salahudin, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cipayung, di Ruang Aula Serbaguna Panti Sosial Bina Insani Bangun Daya 2 Kelurahan Ceger, Kamis (7/3/2024). Total ada 196 usulan yang dibahas dalam Musrenbang tersebut.
"Alhamdulillah tadi Musrenbang Kecamatan Cipayung berjalan dengan cepat, yang terbukti berarti sidang kelompok di Kelurahan berjalan dengan baik. Tadi bapak Camat Cipayung memimpin langsung Musrenbang Kecamatan Cipayung, dan menanyakan kepada para Ketua RW yang hadir jika tidak ada lagi yang ingin disampaikan sidang kelompok kita tutup," ujar Achmad Salahudin.
Kegiatan juga dihadiri Anggota DPRD Komisi E Provinsi DKI Jakarta KH.Muhammad Thamrin, Camat Cipayung Panangaran Ritonga, dan Dewan Kota Kecamatan Cipayung Toto Suharto.
Achmad mengaku senang usulan-usulan prioritas bisa dikerjakan tahun ini. Ada 59 usulan yang akan dilaksanakan 2024.
"Ada juga yang dikerjakan di tahun 2025 sebanyak 54 usulan. Mudah-mudahan semua usulan bisa terealisasikan," ungkapnya.
Camat Cipayung, Panangaran Ritonga menambahkan Musrenbang Kecamatan Cipayung merupakan sidang kelompok terakhir setelah dilakukan sidang kelompok di 8 Kelurahan wilayah Kecamatan Cipayung.
"Syukur alhamdulillah nanti akan kita monitor di lapangan supaya benar-benar usulan warga memang dikerjakan dengan baik, dan ada 54 ada yang dikerjakan di tahun 2025, sisanya 83 usulan ditolak karena ada yang kondisinya masih baik, dan ada secara teknis perlu persyaratan, dan bukan aset Pemda tetapi aset milik pribadi," jelasnya.
Menurut Panangaran ada tiga hal prioritas dalam usulan warga. Pertama terkait penanganan banjir.
Untuk mengatasi hal ini, Kecamatan Cipayung akan melakukan pembangunan pintu-pintu air yang terhubung ke waduk-waduk dari saluran drainase warga agar bisa kendalikan.
"Jadi saat hujan besar aliran yang masuk ke aliran warga dari waduk tidak deras masuk ke warga," terangnya.
Prioritas kedua menyangkut peningkatan ekonomi. Salah satu upayanya yakni menggerakan urban farming untuk menekan pengeluaran keluarga.
"Target kami tahun 2023, 1 Kelurahan 1 RW lahan urban farming. Di tahun 2024 ini kita tingkatkan setengah dari RW yang ada di Kecamatan Cipayung harus memiliki urban farming. Jadi dari urban farming itu bisa menambah ketahanan pangan warga dan mengurangi pengeluaran biaya hidup warga sehingga menjadi bermanfaat untuk warga," jelasnya.
Prioritas ketiga yakni melakukan peningkatan ekonomi warga dari kegiatan seni budaya. Di Kecamatan Cipayung akan digelar 5 event, di antaranya Lebaran Cipayung, Pesta Ganceng, menggelar seni budaya di destinasi wisata waduk bekerjasama dengan karang taruna, sanggar-sangar seni yang ada di Kecamatan Cipayung bersama para UMKM. (JS)