Tingkatkan Kualitas Pelayanan, RSKD Duren Sawit Bangun Gedung Baru

Jakarta Timur, (8/3/2024) - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit memasuki usia 22 tahun sejak berdiri 19 Juni 2002. Di usia yang matang, RSKD berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan melakukan penambahan gedung baru.

Hal itu diutarakan Wakil Direktur Keuangan dan  Umum RSKD Duren Sawit, Helmi, dalam rapat monitoring dan evaluasi (Monev) standar pelayanan kesehatan di RSKD Duren Sawit, Jumat (8/3). Kegiatan juga dihadiri perwakilan Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Pondok Bambu, pengurus RT RW setempat dan unsur terkait lainnya.

“Untuk menunjang peningkatan kualitas pelayanan, saat ini sedang dilakukan pengembangan gedung baru empat lantai. Targetnya dalam waktu delapan bulan pembangunan selesai,” jelas Helmi.

Selain gedung baru, RSKD juga akan membangun akses jalur evakuasi dari gedung lama ke gedung baru. Sehingga ketika ada bencana, jalur evakuasi sudah tersedia dan bisa dimanfaatkan untuk penyelamatan. Rumah sakit ini bukan hanya melayani warga Jakarta namun juga yang daerah penyangga ibukota tetap dilayani dengan baik.

Peningkatan pelayanan dibutuhkan RSKD karena mereka kini melayani 22 panti sosial di lima wilayah Jakarta. Tidak hanya warga yang alami gangguan jiwa namun juga non gangguan jiwa yang dilayani di rumah sakit tersebut.

Wakil Direktur Pelayanan RSKD Duren Sawit, dr. Opy Dyah Paramita, menjelaskan,  untuk melayani 22 panti sosial yang ada di DKI Jakarta, pihaknya juga menyiapkan poliklinik dan ruang tunggu pelayanan khusus rujukan dari panti-panti tersebut. Termasuk tersedianya dokter spesialis gangguan jiwa dan dokter umum yang siaga setiap harinya

“Rata-rata ada sekitar 200 pasien rujukan dari 22 panti sosial di DKI yang masuk ke RSKD Duren Sawit untuk mendapatkan pelayanan medis. Bukan hanya pasien jiwa namun juga non jiwa,”  kata Opy.

Menurutnya, walau pasien rujukan dari panti sosial, mereka tetap mendapatkan hak pelayanan medis yang sama seperti pasien umum lainnya.

“Kami sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan. Apabila tidak menepati janji ini kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” lanjut Opy.

Sejak berdiri 22 tahun lalu, pelayanan RSKD terus berekmabng. Dari mulai hanya memiliki 122 tempat tidur, mereka kini sudah mencapai kapasitas 480 tempat tidur, dengan 817 pegawai, meliputi tenaga medis dan non medis.

Untuk pelayanan, RSKD Duren Sawit kini menyiagakan delapan jenis pelayanan rawat jalan pasien jiwa dan 19 layanan non rawat jalan pasien non jiwa. Pelayanan itu di antaranya rawat jalan gangguan belajar, rawat jalan jiwa anak dan remaja, medical check up, rawat jalan jiwa dewasa dan lainnya. Kemudian ada rawat jalan tumbuh kembang anak,  anti demensia (anti pikun), penyakit dalam, kesehatan ana,  bedah umum dan lainnya. (TM)