Pemkot Jaktim Gelar Pasar Murah Di Rusunawa Dan RPTRA

Dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri 1437 H, selain di kawasan yang padat penduduk, Pemkot Jakarta Timur menggelar pasar murah dan operasi pasar di Rusunawa dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Langkah ini bertujuan, agar kegiatan pasar murah dan operasi pasar yang dilakukan dapat langsung dinikmati masyarakat.

"Pak Gubernur tadi sudah mulai di Jakarta Timur untuk melakukan pasar murah. Beliau memerintahkan pasar murah atau operasi pasar ini kita alokasikan di Rumah Susun dan di RPTRA serta di tempat-tempat yang padat penduduknya, dan pemerintah provinsi DKI sudah melakukan itu," kata Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta timur Junaidi, saat ditemui, usai sholat taraweh di Masjid Al Fattah, Jalan Kayu Manis VIII RT 016/RW 07 Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Matraman, Jumat (17/6).

Menurutnya, RPTRA dan Rusunawa merupakan tempat yang tepat untuk mengadakan pasar murah. Warga dapat memenuhi kebutuhan Lebaran dengan harga murah yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Selain menggelar pasar murah, Pemkot Jakarta Timur juga akan memantau harga kebutuhan pokok di pasar-pasar yang ada di Jakarta Timur. "Kita sebagai Pemkot tentu terus memantau, menghimbau dan mengkoordinasikan serta memonitor  harga  sembilan bahan pokok di semua pasar pasar tradisional kita. Itu kita pantau supaya harga pangan ini  sesuai dengan peraturan yang ada yaitu sesuai dengan pemerintah," jelasnya.

Menurutnya, seperti yang telah diberitakan sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan  mengenai ketersedian  harga sembako selama bulan Ramadhan. Gubernur menurutnya sudah menyampaikan tercukupinya stok kebutuhan pokok selama bulan puasa dan Lebaran.

"Pemerintah dengan rutin melaksanakan operasi pasar di wilayah Jakarta Timur. Yang mana untuk harga daging sapi sebesar Rp 89.000 /Kg dan bagi pemilik KJP akan diberikan diskon sebesar Rp 50.000. Maka pemilik KJP bisa membeli daging sapi dengan harga Rp 39.000/Kg serta daging ayam seharga Rp 40.000 dengan pemilik KJP diberikan subsidi Rp 25.000 menjadi Rp 15.000," pungkasnya. (Ajid/Kominfomas JT)