3.000 Lowongan Pekerjaan Dibuka dalam Gelaran Job Fair di PGC

Jakarta Timur, (23/7/2024) – Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho, membuka Job Fair di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2024). Bursa lowongan pekerjaan yang diselenggarakan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Administrasi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Timur digelar selama dua hari, 23-24 Juli. 

Hary Nugroho menjelaskan, bursa lowongan kerja merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan di Jakarta Timur. Pergelaran di PGC merupakan angkatan kedua yang diikuti 37 perusahaan dan dihadiri 3000 pelamar kerja. 

“Untuk angkatan pertama dilaksanakan di Tamini Square pada Mei lalu. Saya senang dan berterima kasih kepada Sudin Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Timur yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik,” jelas Hary. 

Lebih lanjut Hary menjelaskan, dari kegiatan bursa kerja ini diharapkan 10-15 persen pelamar terserap sebagai tenaga kerja. Untuk Jakarta Timur sendiri yang memiliki jumlah penduduk, 3,2 juta jiwa, adanya job fair diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran. 

“Dari kegiatan job fair dan pelatihan kerja yang dilakukan oleh kami, penurunan angka pengangguran di Jakarta rata-rata 1 sampai 1,5 persen. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat mencapai angka 4 persen penurunan angka pengangguran di Jakarta,” jelasnya.

Hadir juga dalam kegiatan itu, Plt Camat Kramat Jati Kamal Alatas

Sementara itu, Kepala Sudin Nakertransgi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi, berharap para pencari kerja mencari tahu terlebih dahulu perusahaan tempat mereka melamar, seperti alamat dan latar belakang perusahaan. Jangan sampai ada perusahaan yang meminta uang diawal, menurutnya itu adalah hal yang tidak benar. 

“Kami melakukan job fair secara gratis tanpa dipungut biaya, jadi mendapatkan data sudah 3.000 orang kuota para pencari kerja yang mendaftar dan 37 perusahan yang bergabung dalam job fair,” jelasnya. 

Sebelumnya, pada bursa kerja angkatan pertama dari 1.300 pelamar, sebanyak 250 orang berhasil lolos wawancara, namun hanya 200 pelamar yang lolos diterima bekerja. 

“Saya berharap job fair mengurangi angka pengangguran di Jakarta Timur, dan membantu perusahaan mendapatkan para pekerja yang sesuai kriteria dengan perusahaan, serta para pencari kerja mendapatkan pekerjaan sesuai minat dan bakatnya,” ungkapnya.

Hadirnya bursa kerja disambut baik para pelamar, salah satunya Muhammad Satria Firdaus. Menurutnya, hadirnya job fair sangat membantu dirinya sebagai pencari kerja, apalagi dia masih fresh graduate dan belum berpengalaman.

“Banyak sekali perusahaan yang membuka bagi pelamar yang fresh graduate, tetapi karena saya punya pengalaman di barista jadi saya melamar ke Kopi Kenangan sebagai barista. Saya sangat terbantu dengan adanya job fair ini memudahkan saya dalam mencari pekerjaan dan saya selalu ikut jika ada job fair di Jakarta Timur. Semoga dengan job fair tahun ini, saya dan teman yang lain banyak yang diterima dan bekerja, sehingga mengurangi angka pengangguran di Jakarta,” harapnya. (JS)