Pemkot Jakarta Timur diharapkan dapat mendukung untuk mensosialisasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No 12 tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan. Harapan ini disampaikan Kepala Cabang Umum BPJS Jakarta Timur dr. Donny Hendrawan, M.Th, saat sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Perpres Nomor 19 Tahun 2016, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (28/6).

"Tanpa dukungan Pemerintah Administrasi Jakarta Timur,  kami sangat sulit melaksanakan program dengan baik,” kata Donny.

Donny mengakui pihaknya mengalami kendala dalam mensosialisasikan program atau kebijakan baru. “Adapun kendala yang dirasakan dalam sosialisasi tentang BPJS ialah tingkat pemahaman masyarakat yang berbeda-beda serta banyaknya regulasi dan peraturan tambahan terbaru,” ujarnya.

Dirinya pun kembali mengharapkan, kedepan program BPJS  tetap didukung, karena Pemkot Jakarta Timur merupakan mitra yang paling strategis. Lewat Camat dan Lurah, informasi yang disosialisasikan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.

“Dengan adanya sosialisasi ini penyebaran informasi  akan semakin cepat dan masyarakat cepat memahami tentang regulasi khususnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” katanya.

Kabag Kesos Jakarta Timur Yeni Asnita harapkan, seluruh warga Jakarta Timur dapat ikut program BPJS Kesehatan. Pihaknya pun terus sosialisasikan melalui para Camat, Lurah dan pihak Puskesmas.

“BPJS sangat penting sekali jangan diwaktu sakit baru mencari BPJS. Jadi semua warga diharapkan sadar akan kesehatan,” tutur Yeni.  (Jonathan/Kominfomas JT)