Wagub Minta Taman di Jakarta Ditanami Pohon Langka

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat minta Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk menanam tanaman langka, seperti menteng dan gandaria di taman-taman ibukota. Program ini menurutnya, selain untuk penghijauan juga sekaligus melestarikan tanaman-tanaman tersebut.

“Saya minta kepada Kadis Pertamanan untuk dipikirkan caranya tanam pohon-pohon langka yang sudah hilang di Jakarta,” kata Djarot, saat menghadiri penanaman pohon di Rusunawa Komarudin, Kelurahan penggilingan, Kecamatan Cakung, Minggu (1/2).

Wagub mengungkapkan, sangat ironis bila pepohonan tersebut hilang dari kota Jakarta. Padahal, menurutnya, Jakarta awalnya merupakan kota yang sangat  peduli pada lingkungan.

“Coba lihat saja kota kita selalu berhubungan dengan tanaman. Ada kebon melati, kebon pala, gandaria, menteng, pondok kopi, duren sawit, kampung rambutan, kebon nanas, kebon jeruk dan sebagainya,” Wagub, mencontohkan nama-nama tempat di Jakarta.

Sudah langkanya pohon-pohon tersebut, dapat dibuktikan saat ini banyak anak-anak yang tidak tahu tanaman yang sudah langka seperti, pohon menteng dan gandaria. Untuk itu Wagub pun mendorong, pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta untuk memprogramkan penanaman pohon-pohon langka.

“Saya minta Dinas pertmanan agar pohon-pohon langka  itu ditanam di wilayah masing-masing. Taman menteng harus ada dong pohon menteng. Di taman Gandaria harus ada dong tanaman  gandaria. Di kebon pala harus ada dong tanaman pala,” ujar Wagub.

Wagub pada kesempatan ini juga mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta untuk ikut peduli dalam melestarikan lingkungan ibukota. Pemberian 5.000 pohon buah dan 1.000 alat biopori kepada 10 kecamatan di Jakarta Timur yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini, dapat diikuti BUMN lainnya.

“Sekarang bukan jamannya lagi bapak mengeluarkan uang, menyogok para pejabat. DKI sudah menerapkan TKD dinamis. Daripada menyogok para pejabat untuk mendapatkan proyek, lebih baik digunakan CSR untuk langsung diberikan kepada warga Jakarta,” kata Wagub, dalam acara yang dihadiri Dirut PT Jasa Marga, Aditiawarman dan Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana ini.

Menurut Djarot, masih banyak yang harus dibenahi di kota Jakarta, antara lain menjadikan kota yang indah dan bersih. Terlebih lagi, pada tahun 2018 nanti kota Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Games yang pastinya perlu banyak yang dipersapkan.

“Kita harus menunjukkan ke kota-kota lain di Asia, bahkan dunia kalau Jakarta tidak kalah. Ini misi kita,” ujarnya.
 Pada acara ini, Wagub bersama Dirut Jasa Marga dan Walikota Jakarta Timur melakukan penanaman pohon mangga di halaman Rusunawa Komarudin. Wagub juga melepas bibit ikan nila di waduk kecil di kawasan tersebut.

Wagub pada kesempatan yang sama juga menyerahkan secara simbolis bibit tanaman dan alat biopori kepada para Camat se-Jakarta Timur. Jasa Marga sendiri menyumbangkan 5.000 bibit pohon buah yang terdiri dari 1.500 pohon mangga, 1.300 pohon jambu air, 1.300 pohon jambu biji dan 400 pohon rambutan, serta1.000 alat biopori untuk mendukung program penghijauan di Jakarta Timur.

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mngatakan, selain Jasa Marga, pihaknya juga memberikan bantuan kepada masyarakat, lewat unit-unit terkait. Menurutnya,  Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur memberikan 400 pohon pucuk merah dan 400 pohon palem kuning, dan 20 pohon trembesi.

Selain itu, Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan menyerahkan 10 ribu bibit ikan lele dan 10 ribu bibit ikan nila, serta pembinaan budidaya ikan layak konsumsi dan pelatihan pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayuran.
Tidak ketingalan, Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur menyerahkan bantuan lampu penerangan jalan LED di 60 titik, pelatihan perakitan sepeda listrik untuk 25 orang dan pelatihan indutri kuliner untuk 25 orang ibu rumah tangga.

“Diharapkan bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di rumah susun,” ujarnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)